Tes Rekor Lifter Sumut Memuaskan

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Sejumlah atlet angkat berat Sumatera Utara menjalani tes rekor angkatan beban di Gonzalwes Gym Fitness Medan, Sabtu (8/1) pagi. Tes rekor merupakan bagian dari program Pelatda jangka panjang menuju PON 2024.

Juga sekaligus persiapan mengikuti Kejurnas Angkat Berat Senior di Lampung pada Juni 2022. Dalam tes rekor ini diikuti seluruh lifter putra dan putri yang masuk Pelatda PON Sumut.

Ketua Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Sumut, Hermansyah Hutagalung mengapresiasi hasil tes para lifter. Meski Pelatda baru dimulai Januari 2022, sejumlah atlet sudah menunjukkan progres signifikan, bahkan bisa menyamai limit angkatan peraih medali emas PON 2021.

“Secara umum sesuai evaluasi pelatih banyak peningkatan signifikan. Kita berharap dalam waktu dua tahun lebih mereka nantinya bisa mencapai rekor PON atau bahkan bisa melebihi,” ujar Hermansyah.

Selain itu, Hermansyah menilai prestasi harus sesuai apresiasi, termasuk penghargaan kepada pelatih. Sebab pelatih merupakan jantung nadi agar atlet kuat dalam meraih medali. Sejauh ini peran KONI Sumut sangat besar, terutama dalam mendukung cabor angkat berat.

“Saat ini Gedung Pabersi Sumut masih sangat memprihatinkan. Kita berusaha terus tetap latihan di tengah kondisi itu. Tapi sangat perlu gedung latihan kami direnovasi sehingga atlet juga nyaman berlatih. Apalagi target kita di PON 2024 medali emas,” tambahnya.

Di sisi lain, Hermansyah juga berharap agar cabor angkat berat bisa dipertandingkan di Sumut pada PON 2024. Hal ini tentu akan menambah semangat juang atlet dengan didukung masyarakat Sumut dan tampil percaya diri di rumah sendiri.

“Kita berharap KONI Sumut bisa memperjuangkan agar angkat berat dipertandingkan di Sumut yang saat ini masih diputuskan digelar di Aceh. Saya optimis, angkat berat bisa mencapai target emas di PON 2024,” kata Hermansyah.

Pelatih medali angkat berat Sumut, Gonzalwes Sirait menjelaskan tes rekor bertujuan melihat sejauhmana progres mereka selama Pelatda sekaligus evaluasi angkatan beban yang mereka capai selama ini. Dari hasil tes, beberapa atlet mampu menyamai rekor atlet PON Papua.

Dalam waktu dekat, Sumut akan ikut Kejurnas Angkat Berat Senior Juni 2022 sebagai tolok ukur PON 2024 dan semuat atlet PON Papua turun di Kejurnas Senior ini.

“Total ada 8 atlet yang kita persiapkan pada Pelatda PON 2024. Mereka ini kita harapkan bisa naik rekor angkatan hingga PON nanti. Sasaran kita untuk evaluasi ini dalam waktu dekat mengikuti Kejurnas Senior di Lampung pada Juni 2022,” kata Gonzalwes.

Selain 8 atlet yang menjalani Pelatda PON 2024, pihaknya juga akan mengajukan ke KONI terkait penambaham atlet Pelatda termasuk atlet senior yang tampil di PON 2021.

“Kita akan ajukan tambahan atlet Pelatda, salah satunya melalui hasil tes rekor ini, sehingga ke depan semua atlet Sumut bisa tampil di semua kelas. Termasuk penambahan pelatih, karena saat ini kita baru punya satu pelatih. Layaknya satu pelatih melatih 4 orang,” ujarnya.

Lifter putra di kelas 93 kg, Fernando Sitohang mengaku tidak ada kesulitan yang dialami pada tes kali ini. Meski menunjukkan peningkatan angkatan beban, secara pribadi atlet berusia 22 tahun ini belum puas karena masih ingin memecahkan rekor nasional.

“Kalau target PON ya, saya serahkan sama pelatih. Saya hanya ingin fokus meningkatkan angkatan saya dan bisa memberikan prestasi terbaik bagi Sumut,” ujar peraih medali emas Kejurnas Junior 2021 ini.

Lifter putri kelas 52 kilogram, Angely Serepinawaty Simanihuruk mengaku bangga bisa dipercaya mewakili Sumut pada PON nanti. Peraih medali perunggu Kejurnas 2021 ini siap membayar lunas kegagalannya pada Pra PON 2020.

        “Pra PON 2020 saya gagal lolos, makanya pada 2024 saya akan membalas kepercayaan ini dengan medali. Target pribadi tentu emas, karena dari hasil tes kali ini angkatan saya melewati limit PON,” ungkap mantan atlet senam ini.

            Adapun atlet yang mengikuti Pelatda PON 2024, antara lain Angely Serepinawaty Simanihuruk (52 kg) putri, Siti Fadilah Siregar (63 kg) putri, Nerlin Ndru (76 kg) putri, Desni Sitohang (84 kg) putri. Kemudian Fernando Sitohang (93 kg) putra, Wisnu Ambarita (59 kg) putra, Ridho (83 kg) putra, dan Maruba Panjaitan (+120 kg) putra. (m33)

  • Bagikan