Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Tenis Sumut Tekad Ukir Sejarah

Tenis Sumut Tekad Ukir Sejarah
PENGURUS Pelti Sumut menyampaikan paparan di Porko Publikasi PON 2024 Wilayah Sumut, Kantor Disporasu, Kamis (27/7). Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Pengurus Provinsi Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Sumatera Utara brtekad mencetak sejarah untuk pertama kalinya meraih medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Kabid Pertandingan Pelti Sumut, Yon Alferi, menuturkan target tersebut diharapkan terpenuhi dari sektor putra. Sedangkan sektor putri juga memberi harapan persembahkan medali, meski bukan emas.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tenis Sumut Tekad Ukir Sejarah

IKLAN

“Target kami di PON 2024 satu medali emas dari nomor perorangan putra dan medali perunggu untuk perorangan putri,” ungkap Yon di Posko Publikasi PON 2024 Wilayah Sumut, Kantor Disporasu, Kamis (27/7).

Turut hadir Wakil Sekretaris Pelti Sumut Andi Wiliandi, Ketua Sub Bidang Perwasitan Tri Sakti Mulia dan Wasping KONI Sumut Benny Hidayat. Yon menyebutkan, persaingan tenis masih didominasi atlet Pulau Jawa dan Kalimantan.

“Jatim, Jabar, DKI Jakarta dan Jateng juga Kalimantan Barat masih mendominasi. Karena pembinaan mereka jauh lebih baik. Juga turnamen sering digelar di sana,” ungkapnya.

PON 2024 nanti, tenis mempertandingkan 7 nomor, yakni beregu putra-putri, tunggal putra-putri, ganda putra-putri dan ganda campuran. “Kita akan berusaha juga meraih medali di beregu, tapi persaingan ketat. Kita lebih optimis di perorangan,” sebut Yon.

Saat ini, Pelti Sumut tengah menyiapkan penambah atlet masuk program Pelatda yang saat ini masih 2 atlet, yakni Habibi Yasin Sitohang dan Reidan Milano Hasibuan.

“Kami harus siapkan 10 atlet, putra 5 dan putri 5. Sekarang sudah ada dua atlet dan menyusul 5 atlet yang akan di SK-kan. Sekarang kami sedang mencari 3 atlet lagi, 2 putri dan 1 putri,” jelasnya.

Ketua Sub Bidang Perwasitan, Tri Sakti Mulia menambahkan bila pada PON 2024 tantangan berat bagi Pelti Sumut untuk memenuhi target tersebut. Apalagi Pelti Sumut absen pada PON Jawa Barat dan Papua karena tak lolos kualifikasi.

“Pelaksanaan PON terakhir Jabar dan Papua kita belum bisa bertanding karena kita tidak lolos kualifikasi. Secara teknik materi atlet kita dengn atlet di Jawa sama. Hanya saja yang perlu digenjot peningkatan fisik atlet,” kata Sakti soal peluang emas.

Sedangkan Wasping KONI Sumut, Benny Hidayat menyebutkan persiapan tenis terlambat dibanding dengan cabor lainnya. Sedangkan target 1 emas itu dinilai realistis, mengingat minimnya kejuaraan yang menjadi tolok ukur atlet.

“Persiapan agak sedikit terlambat dari cabor lain. Ikut kejuaraan antar provinsi juga sangat minim. Sehingga tolok ukurnya sulit ditentukan. Jadi terlalu naif kita kalau memasang target tinggi di PON nanti,” katanya. (m18)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE