BANDA ACEH (Waspada): PSIM Yogyakarta terpaksa menunda sementara untuk melaju ke Liga 1 usai kalah dari Persiraja dengan skor tipis 2-1 di Stadion H. Dimurthala Banda Aceh, Jumat (7/2).
Bagi PSIM, ini menjadi kekalahan perdana di babak 8 besar grup X liga 2 musim 2024/2025. Tim berjuluk Laskar Mataram hanya butuh satu kemenangan atau tambahan tiga poin lagi untuk mengunci peringkat 1 di grup tersebut.
Bertandang ke markas Persiraja, PSIM sukses mencuri gol lebih dulu lewat lesakan Sugiyanto di menit 11. Namun keunggulan itu tak berlangsung lama. Persiraja berbalik unggul melalui gol sundulan Deri Corfe di menit 18 dan Miftahul Hamdi pada menit 32.
Kemenangan ini membuat Persiraja sukses membalas kekalahan saat bertandang ke markas PSIM pekan lalu. Tambahan tiga poin ini membuat tim racikan Akhyar Ilyas mengantongi enam poin dan menempati posisi ketiga klasemen grup X.
Sementara PSIM masih berada di puncak klasemen dengan koleksi sembilan poin. Posisi kedua tetap milik PSPS Pekanbaru dan juru kunci dipegang Deltras FC. Hingga pekan ke 4 babak 8 besar belum ada tim yang mengunci tiket menuju liga 1.
Pelatih Persiraja Akhyar Ilyas mengatakan, laga tersebut menjadi pertandingan hidup mati bagi Persiraja Banda Aceh untuk menatap Liga 1 musim depan.
“Kita tahu ini pertandingan yang cukup menegangkan buat kita. Kita lihat ini pertandingan sangat penting, pertandingan hidup mati untuk membuka lagi peluang kita,” kata Akhyar dalam konferensi pers usai laga.
Akhyar mengatakan, pada pertandingan ini anak-anak asuhnya sempat terbebani di awal-awal laga, sehingga membuat lawan bisa mencetka gol lebih dulu. Namun, ia bersyukur para pemain perlahan berhasil menemukan kembali pola permainan. “Apresiasi yang tinggi buat pemain, mereka bisa cetak dua gol setelah ketinggalan satu gol,” ujarnya.
Mantan asisten Pelatih Borneo FC ini juga memuji kerja keras pemainnya dan bersyukur bisa menumbangkan PSIM sekaligus menjaga kans untuk bisa bersaing di babak 8 besar menuju liga 1. “Ini kemangan penting bagi kita untuk menbuka peluang menuju liga 1,” kata Akhyar.
Sementara Pelatih PSIM Erwan Hendarwanto mengakui konsentrasi pemainnyahilang usai mengungguli tuan rumah. “Kita kehilangan konsentrasi di babak pertama lalu dimanfaatkan oleh Persiraja,” kata Erwan saat jumpa pers usai laga itu.
Apalagi di babak kedua penyerang andalan PSIM Rafinha dikawal ketat oleh barisan pertahanan Persiraja sehingga tak leluasa untuk membuka ruang. “Memang di babak kedua tadi defend Persiraja yang terlalu rapat sehingga kita kesulitan,” ujar dia.
Kata dia, meski begitu semua pemain PSIM, sudah bekerja keras meskipun belum mendapat poin di kandang Persiraja. (b04)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
