Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Suporter Beri Deadline Ridwan Saragih

Suporter Beri Deadline Ridwan Saragih
Waspada/Ist

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Suporter Beri Deadline Ridwan Saragih

IKLAN

MEDAN (Waspada): Gagal meraih kemenangan dalam dua pertandingan terakhir membuat suporter PSMS Medan mulai meragukan kualitas Ridwan Saragih (foto) sebagai pelatih. Mereka pun memberikan deadline hingga laga melawan PSDS Deliserdang, 1 Oktober.

“Kami masih memberikan kesempatan bagi Ridwan Saragih hingga pertandingan melawan PSDS. Kalau kembali gagal menang, maka dia harus mundur atau kami mundurkan,” ujar Ketua Kelompok Suporter PSMS Fans Club, Hendra Sihaloho, Kamis (28/9).

Hendra menegaskan permainan PSMS dalam dua pertandingan memang belum menggembirakan. Hendra pun meminta agar manajemen juga memberikan deadline kepada Ridwan Saragih.

“Manajemen harus memberikan deadline kepada Ridwan Saragih. Kami memang melihat permainan PSMS belum memiliki pola dalam dua pertandingan awal,” tegasnya.

Kritikan dari netizen juga masih berlanjut. Kritikan ditulis di kolom komentar akun Instagram @official_psmsmedan. “Skuat yg kurang meyakinkan untuk lolos Liga 1,” tulis @_jizsung18.

“Gak kek gini PSMS yang kukenal mainnya,” tulis @steeee_08. “Segera angkat kaki dari PSMS. Jangan kau buat PSMS terus begini! @ridwansaragih98,” tulis @wandagstra.

Di sisi lain, beredar kabar bila saat perekrutan pemain dari awal sampai saat ini semua satu pintu atas petunjuk Dirut PSMS. Dia yang menentukan dan menegosiasikan dengan pemain.

“Kok bisa begitu? Seharusnya lewat rapat manajemen untuk menetapkan pemain maupun pelatih,” kata Syawal Malau, salah satu pengamat sepakbola di Kota Medan.

Mantan Komisi Displin (Komdis) Asprov PSSI Sumut itu menilai belum baiknya prestasi PSMS saat ini kemungkinan disebabkan faktor teknis (pelatih) juga faktor non teknis manajemen (Dirut) yang turut andil dan bertanggungjawab atas belum maksimalnya prestasi PSMS di awal  kompetisi.

“Kalau benar ini terjadi jangankan sekelas Ridwan Saragih pelatihnya, Sin Tei-yong (pelatih timnas) juga yang membawa tim ini nasibnya pasti akan sama karena bermain bola ini bukan hanya teknis semata-mata tapi dibutuhkan juga faktor non teknis seperti kebersamaan dan kekompakan pemain dan semua unsur di dalamnya yang terlibat,” katanya.

Pemerhati Sepakbola Sumut, Rafriandi Nasution, mengakui nasib Ridwan Saragih berada di tangan manajemen. Dan manajemen seharusnya sudah memiliki pertimbangan saat merekrut Ridwan Saragih sebagai pelatih.

“Sebagai klub profesional, PSMS seharusnya memiliki pertimbangan memilih pelatih. Biasanya pelatih dipilih berdasarkan latar belakang, pengalaman, lisensi, hingga harga. Begitu juga dengan target,” ungkap Rafriandi Nasution.

Ia menambahkan, secara keseluruhan PSMS pasti memiliki target lolos ke Liga 1. Namun manajemen juga harus memiliki target di setiap pertandingan. Biasanya di Eropa, pelatih akan dievaluasi setelah lima pertandingan.

“Di liga profesional, biasanya pelatih dievaluasi setelah lima pertandingan. Seharusnya di PSMS juga ada penilaian pelatih seperti itu,” ungkapnya.

Terkait hal ini, Dirtek PT Kinantan Medan Indonesia, pengelola PSMS, Andry Mahyar mengatakan pihaknya tak menampik telah membaca, mendengar dan melihat masukan dari suporter. Dia memastikan manajemen PSMS melakukan evaluasi terkait berbagai hal yang menjadi masukan. Namun dia berharap semua pihak untuk bisa fokus pada pertandingan menghadapi PSDS Deliserdang, Minggu (1/10) sore.

“Yang pertama terkait evaluasi, sampai saat ini kami dari manajemen pasti melakukan evaluasi, kami dengarkan masukan dari teman-teman baik suporter maupun stakeholder yang lain. Kita dalam waktu dekat ini akan melawan PSDS, saya meminta semuanya untuk fokus pada pertandingan itu. Kita butuh poin untuk suatu kemenangan, kita butuh hasil maksimal untuk mengamankan hasil mencapai target kita,” ujarnya. (m33)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE