GUSTI Randa (2 kanan) didampingi Technical Delegate Kejurnas Gulat Senior 2022 Yahya Majid (kanan), Wakil Sekretaris Pengprov PGSI Sumut Ikhsan AP dan Nasrul Aziz Siregar selaku Koordinator Bidang memberi keterangan kepada wartawan di Medan, Sabtu (19/11). Waspada/Dedi Riono
MEDAN (Waspada): Sumatera Utara mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Gulat Senior 2022. Kejurnas bertajuk Puan Maharani Cup ini akan berlangsung di Pardede Hall Medan, 28 November hingga 1 Desember 2022.
Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI) melalui Gusti Randa mengatakan Kejurnas akan diawali dengan pelaksanaan penataran wasit dan pelatih tingkat nasional pada 26-27 November 2022.
Kejurnas akan diikuti para pegulat terbaik dari 25 provinsi se-Indonesia. Diperkirakan 210 hingga 220 atlet bakal mengikuti event bergengsi ini.
“Bagi Sumut, Kejurnas ini tentunya akan menjadi try out atau test event PON 2024, di mana Sumut akan menjadi tuan rumah bersama Aceh. Cabor gulat nantinya berlangsung di Sumut, tepatnya di Kota Binjai,” ucap Gusti Randa mewakili Ketua Umum PB PGSI, Trimedya Panjaitan dalam konferensi pers di Medan, Sabtu (19/11).
Selain itu, kata Gusti Randa, Kejurnas ini menjadi salah satu ajang seleksi atlet yang akan mewakili Indonesia ke SEA Games Kamboja tahun 2023. “Jadi betapa pentingnya Kejurnas ini sebagai tolok ukur kemampuan atlet di Tanah Air,” ujarnya.
Lebih lanjut Gusti Randa mengatakan, pembukaan Kejurnas nantinya akan dihadiri langsung Puan Maharani yang juga merupakan Ketua DPR RI. “Kenapa kita libatnya Ibu Puan Maharani dalam Kejurnas ini, karena kami ingin lebih menggaungkan event ini untuk menarik animo masyarakat,” katanya.
“Kepada masyarakat kami undang untuk menyaksilan pertandingan-pertandingan berkualitas dalam Kejurnas Gulat nanti. Silakan hadir beramai-ramai di Pardede Hall. Panitia tidak memungut biaya alias gratis,” tambah Gusti Randa.
Technical Delegate Kejurnas Gulat Senior 2022, Yahya Majid, mengatakan Kejurnas akan mempertandingkan 25 kelas. Event ini juga akan menjadi yang pertama kalinya diberlakukannya sistem penilaian terhadap atlet.
“Kejurnas ini event pertama PB PGSI di periode kedua Bapak Trimedya Panjaitan setelah terpilih kembali pada Oktober 2022. Dalam Kejurnas kali ini sudah mulai dibuat database atlet dengan sistem bobot nilai sehingga bisa melihat ranking terbaik para pegulat se-Indonesia. Jadi ketahuan rangking 1 di setiap kelasnya siapa, begitu juga ranking selanjutnya,” kata Yahya.
Wakil Sekretaris Pengprov PGSI Sumut, Ikhsan AP, mengatakan Sumut akan menurunkan atlet di semua kelas dengan kekuatan sekira 25 atlet. Persiapan atlet Sumut sudah dilakukan dengan matang dan sudah siap bertanding.
“Selama kepemimpinan Bapak Darma Wijaya (Ketum Pengprov PGSI Sumut), telah dilaksanakan Selekda dan Kejurda sehingga menghasilkan atlet yang layak tanding. Persiapan kami pun telah 70 persen, tinggal pematangan saja,” kata Ikhsan didampingi Nasrul Aziz Siregar selaku Koordinator Bidang.
Untuk target, PGSI Sumut membidik setidaknya meraih 5 medali emas dan atlet pemenang Kejurnas nantinya akan diproyeksikan memperkuat Sumut pada PON tahun 2024.
“Kejurnas ini berkah buat Sumut. Atlet kami bisa dapat lawan tanding berkualitas tanpa harus try out ke mana-mana. Semoga Kejurnas ini bisa jadi trigger untuk kembalinya kejayaan gulat Sumut. Jadi kami harap sesepuh gulat, mantan pegulat bisa ikut mendukung ajang ini,” pungkas Ikhsan. (m18)
