MEDAN (Waspada): Bukit Lawang Jungle Trail Run (BLJTR) 2022 yang berlangsung tiga hari pada 27-29 Mei 2022, berlangsung sukses hingga akan dilaksanakan secara rutin.
Iven lomba lari trail atau lintas alam itu dibuka Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) H Musa Rajekshah, Jumat lalu. Turut hadir antara lain Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Cardin, Irdam 1/BB Brigjen TNI Boni Christian Pardede SE, serta Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Christiyanto Goetomo.
Juga Kadis Kebudayaandan Pariwisata Provsu Zumri Sulthony, Kadishut Herianto, Kadis Perkebunan Lies Handayani Siregar, Kadis Pemendes Hendra, Kadis Koperasi dan UKM Suherman, Kadispora Ardan Noor dan Sesdispora Hj Dahliana.
Berikutnya Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis, Waketum I Prof Dr Agung Sunarno dan Waketum III Yanto Pasaribus, serta Wakil Wali Kota Binjai, Dirut Bank Sumut, Perwakilan Pemerintah KabupatenLangkat, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama Langkat.
Wagubsu Musa Rajekshah berharap kegiatan kombinasi olahraga dan pariwisata itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Sumut, khususnya warga Bukit Lawang dan sekitarnya.
“Tentunya dengan kegiatan ini diharapkan dapat memajukan pariwisata Bukit Lawang. Sekaligus meningkatkan perekonomian bagi masyarakat setempat,” ucap pereli yang akrab disapa Ijeck tersebut.
BLJTR 2022 diselenggarakan Arras Adventure bekerjasama dengan Pemerintahan Provinsi Sumatera di Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.
Pada hari pertama, kegiatan dibuka dengan Welcome Dinner, dihadiri seluruh peserta BLJTR 2022 beserta para undangan. Pada hari kedua mulai pagi dilaksanakanJungle Trial Run dibagi dalam empat kategori; (1) Fun trail 7km, (2) Challenge Trail 11 KM, (3) Adventure Trail 24 KM, dan (4) Marathon Trail 42 KM.
Pada hari ketiga Minggu, 29 Mei, pengumuman dan penyerahan hadiah bagi para pemenang kejuaran yang diikuti 471 peserta, baik dari dalam maupun luar negeri. Sebelumnya pada hari ketiga para peserta juga akan melakukan Wisata Arung Jeram Tradisional di Sungai Bahorok. Khusus untuk peserta dari luar Langkat, dibatasi maksimal 100 orang.
Kadisbudpar Provsu Zumri Sulthony mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk mengadakan iven ini secara rutin setiap tahunnya sebagai bentuk promosi wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Ini upaya kita mendatangkan wisatawan, mendatangkan turis ke sini. Kita juga berupaya agar masyarakat di sini selalu siap,” tutur Zumri. “Ketika wisatawan berkunjung, masyarakat harus ramah, hospitality-nya bagus, menjaga kebersihanlingkungan serta keamanan pengunjung,” harapnya.
Menurut Zumri, saat ini Disbudparsu berkerjasama denganPoliteknik Pariwisata Medan akan memberi bimbingan kepada masyarakat khususnya bidang pelayanan terhadap wisatawan. “Ke depan diharapkan wisatawan lebih kerasan dan nyaman di sini, sehingga mereka mau berkunjung kembali,” pungkasnya. (m08)
