LABUHANRUKU (Waspada): SSB Batubara Betuah U-14 mengundurkan diri dari turnamen Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLiSPI) di Lapangan Dadimulyo, Kecamatan Kisaran, Kabupaten Asahan.
Keputusan mundur itu dilakukan SSB Batubara Betuah justru setelah mereka berhasil melaju ke babak delapan besar usai meraih kemenangan menang 2-0 atas Porsit Seisilau Asahan dan bermain imbang 0-0 melawan Buana Putra Labuhanbatu pada Minggu (23/1).
Dengan kemenangan tersebut, SSB Batubara Betua yang bersaing di Grup D total mengumpukan 7 poin. “Kami berhasil masuk babak delapan besar, namun kami putuskan mundur dari turnamen ini,” ujar Manajer SSB Batubara Betuah Abdul Gani SSos.
Abdul Gani menjelaskan alasan memilih mudur dari turnamen ini karena menilai panitia tidak becus dalam menggelar turnamen dan mengambil kebijakan sepihak. Abdul Gani kecewa panitia memaksakan kehendak turnamen harus selesai pada Minggu (23/1).
“Padahal kan jadwal turnamen berlangsung hingga Senin 24 Januari 2022. Di sini kita sudah ajukan protes. Panitia beralasan hal itu karena waktu. Jika begini buat apa kita paksakan anak-anak bermain,” ujar Abdul Gani.
Kepada masyarakat Batubara, Abdul Gani memohon maaf karena harus mengambil langkah ini dengan terpaksa. Dirinya tidak ingin para pemainnya kelelahan hingga akhirnya tidak bisa menampilkan permainan terbaik.
Mantan Ketua Askab PSSI Batubara ini meminta Askab/Askot dan Asprov PSSI Sumut serta pengurus PSSI Pusat meninjau dan memberikan sanksi kepada panitia turnamen BLiSPI Wilayah Sumut yang berlangsung Kabupaten Asahan.
“Kami sebagai pembina sepakbola tetap semangat dan akan terus melakukan pembinaan terhadap pemain usia muda. Namun mohon maaf untuk kali ini kami harus mundur dari turnamen ini karena panitia tidak konsisten dengan jadwal pertandingan,” ucap Gani (a18/C)