Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Southgate Masih Menggantung Nasib

<strong>Southgate Masih Menggantung Nasib</strong>
Yahoo

DOHA (Waspada): Manajer Gareth Southgate (foto kiri), masih menggantung nasibnya dengan mengatakan perlu waktu sebelum membuat keputusan tentang masa depannya sebagai pelatih Inggris.

“Setiap kali saya menyelesaikan turnamen, saya membutuhkan waktu untuk membuat keputusan yang tepat. Karena secara emosional, Anda telah mengalami begitu banyak perasaan berbeda,” ucap Southgate lewat AFP, Minggu (11/12).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

<strong>Southgate Masih Menggantung Nasib</strong>

IKLAN

Dia sebenarnya dikontrak Asosiasi Sepakbola (FA) Inggris hingga Desember 2024 dengan target sukses Piala Eropa. Namun setelah The Three Lions dipecundangi Prancis 1-2 pada perempatfinal Piala Dunia 2022, masa depan Southgate menjadi misteri tersendiri.

“Saya harus yakin bahwa keputusan apa pun yang saya buat adalah keputusan yang benar. Menurut saya tepat untuk mengambil sedikit waktu untuk melakukannya, karena perasaan saya berfluktuasi segera setelah turnamen,” papar pria berumur 52 tahun itu.

“Untuk pergi lagi membutuhkan banyak energi dan Anda harus memastikan siap untuk itu. Ada kualifikasi (Euro 2024) di bulan Maret dan secara bersamaan ada terlalu banyak hal di kepala saya untuk dipikirkan,” dalih Southgate.

Juara bertahan Prancis menang 2-1 di Stadion Al Bayt, Doha, Sabtu (Minggu WIB), sehingga memupus harapan Inggris untuk mengakhiri penantian panjang 56 tahun dalam upaya meraih kembali trofi Wordl Cup.

Tim Tiga Singa sempat mencapai semifinal Piala Dunia 2018 dan final Piala Eropa tahun lalu. Pencapaian di Qatar 2022 berarti menurun dibanding Rusia 2018.

“Saya pikir kami telah memberikan poin sangat bagus tentang diri kami ke seluruh dunia. Tetapi pada akhirnya hanya ada satu tim yang menang dan semuanya tahu seberapa ketatnya itu,” kata Southgate.

“Saya sangat bangga dengan penampilan tim tidak hanya malam ini, tetapi di sepanjang turnamen. Ada beberapa pemain muda yang telah menunjukkan kiprah mereka di panggung dunia,” klaim mantan bek Middlesbrough, Aston Villa dan Crystal Palace tersebut.

Sedangkan kapten Harry Kane merasa bertanggung jawab atas kegagalan Three Lions. Sebab striker Tottenham Hotspur itu gagal mencetak gol saat mengekeskusi penalti kedua Inggris.

Gol sensasional Aurelien Tchouameni membuat Prancis unggul lebih dulu  menit 17. Kane membalasnya melalui titik putih menit 54. Tandukan Olivier Giroud  menit 78 akhirnya memastikan kemenangan Les Bleus.

“Pastinya ini masa-masa yang akan sulit dijalani untuk jangka waktu tertentu. Sulit untuk menerima kekalahan ini secara pribadi maupun tim,” jelas Kane.

“Sebagai kapten dan orang yang gagal mengeksekusi penalti, saya bertanggung jawab untuk itu. Saya sebenarnya mempersiapkan hal yang sama jika saya mendapat satu penalti atau dua penalti dalam satu pertandingan,” pungkasnya. (m08/afp/rtr)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE