MEDAN (Waspada): Manajemen Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta Al Washliyah 8 Jln. Sisingamangaraja, Komplek Univa Medan, bangga atas prestasi sisiwinya bernama Shazia Nangaya Kamarullah di kejuaraan karate memperebutkan Piala Ketua Umum (Ketum) Forki Sumut.
Siswa kelas VII-1 itu tampil sebagai juara sekaligus berhak atas medali emas nomor Kata Perorangan Putri Kejuaraan Karate Open Tournament dan Festival memperebutkan Piala Ketum Forki Sumut 2024 DR H Rahmat Shah pada 19-21 Oktober lalu di GOR Disporasu, Jln Veteran Medan.
Kepala SMP Swasta Al Washliyah 8 Medan Dra Cut Putri Elda Vivibach MPd di ruang kerjanya, Rabu (23/10) mengatakan, pihaknya merasa bersyukur dan bangga terhadap Shazia Nangaya Kamarullah.
“Mudah-mudahan prestasi yang telah ditorehkan Shazia ini bisa diikuti teman-temannya yang sama-sama mengikuti pelajaran ekstrakulikuler bidang olahraga karate di sekolah kita ini,” harap Cut Putri.
Menurutnya, SMP Al Washliyah 8 Medan memang memberi pelajaran ektrakuliler bukan hanya karate dan olahraga, tetapi ada bidang lain seperti menari, menyanyi dan lainnya.
Hal ini dilakukan untuk menumbuhkembangkan minat siswa dan siswi sekolah tersebut agar mencintai olahraga, karena dengan berolahraga tubuh juga akan menjadi sehat. “Kegiatan ekstrakulikuler ini juga guna memanfaatkan waktu luang para siswa dan siswa,” jelasnya.
“Karena kita tahu sekarang ini para pelajar kebanyakan memanfaatkan waktu luangnya dengan bermain game di HP, sehingga pihak sekolah berinisiatif membuat pelajaran ekstrakulikuler bagi murid-muridnya,” ucap Cut Putri.
Dikatakan, Shazia putri dari Erwin Kamarullah diterima pihak sekolah di kelas VII-1 dan baru mengikuti mata pelajaran setengah semester, namun hasil pelajaran yang diraihnya cukup baik.
“Shazia Nangaya Kamarullah ini kesehariannya cukup baik, prilakunya juga sangat sopan dan santun. Hasil pelajaran yang diraihnya, menurut kami cukup memuaskan,” ujarnya lagi.
Wali Kelas VII-1 Sumiati Batubara menyebutkan, ketertinggalan mata pelajaran sekolah saat Shazia mengikuti kejuaraan bisa dikejarnya dengan menyalin kembali pelajaran tersebut dan meminjam buku temannya se kelas.
“Shazia bisa menyesuaikan pendidikan dengan pelajaran ekstrakulikuler di sekolah dengan baik. Kemudian setiap mau mengikuti kejuaraan karate tetap kita berikan dispensasi kepadanya,” ungkap Sumiati.
Dia pun berharap supaya teman-teman Shazia bisa mengikuti prestasi yang telah ditorehkan bukan hanya di bidang karate tapi juga bidang lainnya, sehingga membuat nama SMP Swasta Al Washliyah menjadi semakin harum. (m08)