JAKARTA (Waspada): Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (foto), menargetkan dua kemenangan pada dua laga penutup putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup F saat melawan Irak pada 6 Juni dan melawan Filipina pada 11 Juni.
Dua laga yang akan dimainkan dengan status tuan rumah itu, Indonesia hanya membutuhkan satu kemenangan atau tiga poin untuk lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, ketika disinggung mana target tiga poin yang ingin diraihnya, pelatih asal Korea Selatan itu dengan tegas ingin menyapu bersih dua laga melawan Irak dan Filipina dengan kemenangan.
“Persiapan baik dan ada dua pertandingan di Juni nanti,” kata Shin ketika ditemui pada acara bersama Hyundai Motors Indonesia di Jakarta, Selasa (14/5). “Saya akan pesan kepada pemain untuk menang pada dua pertandingan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Shin juga berbicara peluang Calvin Verdonk (NEC Nijmegen), Jens Raven (FC Dordrecht), dan Maarten Paes (FC Dallas) memperkuat tim Garuda pada dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 tersebut.
Dari tiga pemain itu, hanya Maarten Paes yang sudah menjalani sumpah Warga Negara Indonesia (WNI), sedangkan dua pemain lainnya masih menunggu sumpah WNI.
Meski demikian, Maarten belum pasti memperkuat Timnas Indonesia karena kiper 25 tahun itu masih menunggu hasil sidang di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) setelah pernah membela Timnas Belanda U-21 di Piala Eropa U-21 2021 saat berumur 22 tahun.
Shin mengatakan ketiga pemain itu akan diketahui nasib ke depannya paling tidak sampai akhir bulan ini. “Jadi saya tidak bisa kasih jawaban pasti karena harus hati-hati. Memang sudah sumpah (Maarten Paes) tapi harus kita lihat nanti situasinya akhir Mei bagaimana,” katanya.
“Mohon doanya dari fans sepak bola Indonesia agar ketiganya bisa bermain di Juni nanti,” lanjutnya.
Saat ini, Indonesia berada pada posisi kedua klasemen sementara Grup F dengan tujuh poin, terpaut 12 poin dari Irak di posisi pertama dan unggul empat poin dari Vietnam di posisi ketiga.
Indonesia sempat hanya meraih satu poin dan menjadi juru kunci pada dua laga tandang kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak (1-5) dan Filipina (1-1).
Rizky Ridho dan kawan-kawan lalu naik ke posisi kedua dan hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk melaju ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 berkat dua kemenangan kandang dan tandang melawan Vietnam (1-0 dan 3-0) pada bulan Maret.
Bertemu Erick
Di lain sisi, Shin Tae-yong mengatakan kemungkinan pada pekan depan akan bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir guna membahas kontrak baru yang rencananya akan ditanda tangani sampai tahun 2027.
Shin yang dikontrak menjadi nahkoda Indonesia pada Desember 2019 lalu, kontraknya habis pada Desember 2023 silam. Setelahnya, PSSI memperpanjang kontrak pelatih 53 tahun itu selama enam bulan ke depan dengan target lolos fase gugur Piala Asia 2023 Qatar dan Piala Asia U-23 2024 Qatar sebagai syarat perpanjangan kontrak empat tahun lebih lama.
Dua target itu lalu dipenuhi Shin di mana ia membawa timnas senior lolos babak 16 besar Piala Asia 2023 dan membawa Timnas U-23 melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Shin hampir membawa Indonesia berlaga di Olimpiade Paris 2024, mengulangi kenangan manis di Olimpiade Melbourne 1956 silam. Namun, satu langkah menuju pesta olahraga sedunia itu urung terlaksana setelah Garuda Muda kalah 0-2 dari Uzbekistan pada semifinal, kalah 1-2 dari Irak pada perebutan tempat ketiga dan kalah 0-1 dari Guinea pada babak playoff.
“Karena memang Pak Erick banyak kesibukan jadi belum ada tanggal bertemu. Tapi kemungkinan besar minggu depan akan bertemu Pak Erick,” kata Shin.
Kontrak perpanjangan sampai 2027 saat ini belum resmi ditandatangani. Namun, secara verbal Shin mengatakan sudah ada kesepakatan dengan Erick Thohir.
“Ini memang belum ditandatangani tapi memang sudah ada pembicaraan dengan Pak Erick bahwa akan terus bersama sampai tahun 2027,” ucap Shin.
Pelatih kelahiran Yeongdeok, Korea Selatan pada 11 Okotber 1970 itu lalu mengatakan bahwa ia sama sekali tidak terbebani andaikan dalam kontrak baru nanti PSSI menargetkan target lebih tinggi padanya.
Sebagai seorang pelatih, ia mengatakan sama sekali tidak khawatir karena target baru dari PSSI nanti menurutnya akan selaras dengan tujuannya yang ingin memajukan sepakbola tanah air.
“Untuk target saya sama sekali tidak khawatir. Karena saya bekerja dan berjuang di Indonesia ya karena ingin mengembangkan sepakbola Indonesia. Kalau memenuhi syarat itu otomatis target akan ikut dan ini sudah ada pembicaraan dengan pak Erick,” tambahnya. (m18/ant/pssi)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.