MILAN (Waspada): Inter Milan melangkah ke semifinal Coppa Italia setelah menundukkan AS Roma dengan skor 2-0 pada pertandingan perempatfinal.
Dalam laga di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Selasa (Rabu WIB) tersebut, hanya butuh dua menit bagi tuan rumah Inter untuk menjebol gawang Roma. Gelandang Ivan Perisic (foto kiri) melepaskan umpan dari sisi kiri dan disambut striker Edin Dzeko (foto kanan) dengan tendangan voli terarah.
Jose Mourinho, mantan alenatorre Inter yang kini membesut Roma, menyesali tim asuhannya telat start hingga kebobolan gol cepat Dzeko.
“Kalau saya bisa mencoret lima menit pertama, maka saya melihat Roma main sangat bagus melawan Inter yang kuat,” dalih Mourinho lewat Sport Mediaset, Rabu (9/2).
“Kami punya dua peluang besar di babak pertama, lantas setelah jeda kami memegang kendali. Kami mengontrol, menekan dengan baik, merebut bola lagi di lapangan tengah dan punya kualitas di sepertiga akhir,” tambahnya.
Dzeko, mantan kapten I Gialorossi, memilih tidak berselebrasi saat mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan I Nerazzurri.
Menit ke-10, Inter menciptakan dua peluang emas melalui percobaan Nicolo Barella dan Milan Skriniar yang masih gagal membuahkan gol.
Roma tidak tinggal diam dan berusaha membalas. Striker Tammy Abraham menyodorkan bola ke Nicolo Zaniolo menit 17, namun tembakannya berhasil diblok kiper Samir Handanovic.
Kedua tim saling serang di sisa babak pertama, tetapi wasit menutupnya dengan kedudukan 1-0.
Selepas jeda, Roma tampak berhati-hati, sehingga Inter mendominasi penguasaan bola. Hanya saja Serigala Merah Roma beberapa kali mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan.
Handanovic kembali melakukan penyelamatan bagus menit 61 dengan menepis bola tendangan Sergio Oliveira yang sempat berbelok usai membentur bek Inter.
Menit 68 La Beneamata mampu menggandakan keunggulannya. Alexis Sanchez menjebol gawang Rui Patricio setelah menerima bola dari Matteo Darmian dengan sepakan kerasnya dari jarak jauh.
Roma tampaknya kesulitan untuk mengejar ketertinggalan, karena Inter masih mendominasi penguasaan bola sekaligus berhak melaju ke babak semifinal.
“Kami tidak menciptakan banyak peluang, karena tentu Inter punya pertahanan yang sangat bagus. Tetapi kami juga main bagus,” klaim Mourinho, mantan manajer Tottenham Hotspur, Manchester United dan Chelsea.
“Gol kedua jelas mengubah pertandingan sekaligus mengubah wasit. Saya kira secara taktik wasit luar biasa sampai gol kedua, lantas berbeda setelah gol itu,” sindir Mourinho. (m08/sms)