BANDA ACEH (Waspada): Pelatih Persiraja Banda Aceh Sergio Alexandre (foto) punya pandangan bijak terkait nasib kompetisi Liga 1 2021/22. Banyak saran dan permintan agar kompetisi kasta tertinggi dihentikan sementara menyusul badai Covid-19 mulai bermunculan.
Saat ini, banyak pemain, pelatih dan official yang berkiprah di Liga 1 terpaksa absen akibatnya puluhan pemain yang divonis positif Covid. Efeknya, kekuatan dan komposisi tim yang bertanding tak ideal, sehingga atmosfer persaingan di permainan ikut menurun.
Menyikapi kondisi tersebut, pelatih asal Brazil mengakui dirinya tak punya otoritas dan hak meminta kompetisi dihentikan. “Soal nasib kompetisi biar dipikir dan diputuskan orang yang berwewenang. Manajemen Persirajalah yang tahu itu. Federasi atau PSSI yang punya wewenang Liga 1 berhenti atau dilanjutkan,” katanya.
Sergio menyebutkan, dirinya cuma ingin fokus menggembleng skuat Laskar Rencong. Apalagi posisi dasar klasemen sementara Liga 1 2021/22 tak bisa dijalani asal-asalan. “Saya dan pemain tak tak boleh terpengaruh dengan rumor seperti itu. Selama tak ada kabar apapun, kami fokus total mengangkat Persiraja,” papar dia.
Terpenting, sambung Sergio Alexandre, dirinya dan Leonardo Lelis dkk. tiap hari berlatih keras dan disiplin menjaga prokes. “Dari hari ke hari, kami bekerja keras demi tim. Persiraja dalam tren bagus. Tapi saya dan pemain belum puas. Soal Covid-19, seluruh elemen tim Persiraja harus disiplin jalankan prokes. Semua dimulai dari diri sendiri,” ujarnya. (b04/C)