KONTINGEN Kurash Sumut diabadikan bersama. Kurash Sumut berhasil manyabet 1 medali emas, 1 perak dan 3 perunggu di ajang PON XXI Aceh – Sumut 2024. Waspada/Ist
MEDAN (Waspada): Walau berstatus cabang olahraga baru dan awalnya tidak diperhitungkan menyumbangkan medali, kurash justru berhasil membuktikan mampu mempersembahkan prestasi membanggakan bagi Sumatera Utara.
Cabor yang baru pertama kalinya resmi dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut 2024 ini, di luar dugaan sukses memberikan kontribusi besar dengan menyumbang 1 medali emas, 1 perak dan 3 perunggu.
Pertandingan kurash PON 2024 berlangsung di Hall A JSC Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh pada 11 hingga 14 September 2024. Medali emas disumbangkan Ahmad Andriyanto, perak oleh Inggil Panembah Maranatha Tambunan serta tiga perunggu diraih Meliana Kristiani Br Sitepu, Eduawaret Pratama Surbakti dan Armana Barus.
Ketua Umum Pengprov Ferkushi (Federasi Kurash Indonesia) Sumut, Ir Cakra Petris melalui Sekum Ir Julius Bangun mengapresiasi capaian para atlet kurash Sumut. Menurutnya, ini menjadi catatan sejarah olahraga kurash Sumut yang mampu menyumbangkan medali emas di ajang paling bergengsi di Tanah Air.
“Dengan prestasi ini, perjuangan kita selama dua tahun dalam mempersiapkan dan membina atlet membuahkan hasil. Kami pengurus sangat puas dan bersyukur, terlebih selama ini kami berjuang mandiri dalam membina atlet karena kami sadar sebagai cabang olahraga baru, kurash tidak bisa banyak permintaan ke KONI atau Dispora Sumut seperti cabor-cabor yang sudah eksis,” ujar Julius, Senin (16/9/2024).
Termasuk untuk melakukan try out ke Malaysia dan Vietnam, lanjut Julius, Pengprov Ferkushi Sumut mengeluarkan biaya mandiri. “Intinya kami terus berusaha membina atlet semaksimal mungkin. Hasilnya kami bisa memberikan prestasi terbaik untuk Sumut. Harapannya setelah ini kurash bisa lebih mendapat perhatian baik dari KONI maupun Dispora. Dan kita tetap ucapkan terima kasih kepada KONI dan Dispora Sumut yang telah memfasilitasi atlet kita mengikuti PON,” ucap Julius.
Julius pun mengatakan jika prestasi yang diraih merupakan buah perjuangan para atlet dan dedikasi pelatih dalam menjaring dan mempersiapkan atlet. “Jadi memang apa yang kita raih di PON ini adalah buah perjuangan dan kemompakan kita semua mulai atlet, pelatih dan pengurus. Kurash ingin buktinya dari yang awalnya tidak diperhitungkan menjadi salah satu cabor andalan di masa mendatang,” tambahnya.
Pelatih Kurash Sumut, Sapridoli Tampubolon, mengatakan sangat senang atlet didikannya berhasil menyumbangkan medali. Menurutnya, prestasi ini tidak terlepas dukungan berbagai pihak seperti Pengprov Ferkushi Sumut di bawah kepemimpinan Ir Cakra Petris Sitorus, KONI Sumut dan Dispora Sumut.
“Dan tidak kalah penting adalah semangat atlet yang luar biasa saat berlatih dan bertanding. Karena mereka memang kita tempah untuk siap berjuang. Para atlet ini berasal dari berbagai daerah kabupaten/kota di Sumut yang merupakan hasil seleksi,” jelasnya.
“Saya sebagai pelatih menggunakan filosofi seorang petani. Anggaplah kalau medali itu hasil panen, maka supaya panen itu bagus maka pertama lahannya harus subur. Itulah dukungan dari Pengprov, KONI dan Disporasu. Lalu kedua, petaninya harus punya kemampuan bertani dalam hal ini seorang pelatih dan yang ketiga pemilihan bibibit unggul yaitu atlet. Kalau ketiga unsur ini sudah terpenihi dengan baik maka hasil panen akan bagus dalam hal ini atlet meraih prestasi,” bebernya.
Dalam kesempatan ini Sapridoli mengingatkan para atletnya untuk tidak cepat perpuas diri, karena ke depan masih banyak tantangan yang akan dihadapi. “Salah satunya pada Mei 2025 kita akan mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kurash 2025. Kejurnas ini sangat penting kita ikuti karena sekaligus menjadi ajang seleksi atlet Nasional tampil di ajang SEA Games 2025 di Thailand,” jelasnya.
Pengawas dan Pendamping (Wasping) Cabor Kurash KONI Sumut, Ir Fahri Nasution, mengapresiasi pencapaian atlet kurash Sumut yang dinilainya tidak banyak permintaan, tetapi mampu berbuat mempersembahkan prestasi membanggakan untuk Sumut.
“Terima kasih kepada Ketua Pengprov Ferkushi Sumut Ir Cakra Petris Sitorus, Sekum Ir Julius Bangun dan pelatih Sapridoli Tambunan yang sudah melakukan pembinaan atlet tanpan banyak permintaan kepada KONI Sumut baik dari segi moril maupun materil, namun tetap mampu berprestasi di PON meraih medali emas, perak dan perunggu,” ucap Fahri.
“Terima kasih juga kepada KONI Umum Sumut Bapak John Ismadi Lubis, Ketua Kontingen Sumut di Aceh Bapak Sakiruddin, Prof Sanusi Hasibuan dan staf yang telah mendukung pencapaian cabor kurash dalam meraih medali PON,” tambah Fahri. (m18)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.