Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Saatnya Aceh Wujudkan Emas Sepakbola PON

Saatnya Aceh Wujudkan Emas Sepakbola PON
Wakil Ketua Umum PSSI Aceh, Irfansyah bersama Kamaruddin Abubakar atau biasa disapa Abu Razak terpilih sebagai Ketua KONI Aceh periode 2022-2026 secara aklamasi pada Musorprov XIII KONI Aceh, Minggu (25/12). Waspada/ist
Kecil Besar
14px

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Saatnya Aceh Wujudkan Emas Sepakbola PON

IKLAN

LANGSA (Waspada): Kamaruddin Abubakar atau biasa disapa Abu Razak terpilih sebagai Ketua KONI Aceh periode 2022-2026 secara aklamasi dengan mengantongi suara dominan lebih 90 persen pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) XIII KONI Aceh, Minggu (25/12).

Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI Aceh, Irfansyah menyatakan, terpilihnya Abu Razak tidak terlepas dari track recordnya yang mumpuni. Pengalamannya selama mendampingi Muallem sebagai Ketua KONI Aceh sebelumnya, banyak memberikan perubahan untuk olahraga Aceh.

“Nyaris semua cabang olahraga (cabor) prestasinya meningkat, terutama perolehan medali di PON Papua kemarin. Sebagai orang bola, medali perak, sangat membanggakan. Terakhir kali kita masuk final tahun 1993,” kata Irfansyah.

Saatnya Aceh Wujudkan Emas Sepakbola PON

Pria yang akrab disapa Dek Fan itu optimis, pada PON 2024 mendatang, dimana Aceh dan Sumut menjadi tuan rumah, Aceh bisa mewujudkan mimpinya untuk meraih medali emas. Kolaborasi antara KONI Aceh di bawah kepemimpinan Abu Razak dengan Asprov PSSI Aceh menjadi kunci.

“Insya Allah, dengan terpilihnya Abu Razak sebagai Ketua KONI Aceh, kita akan bersinergi untuk mewujudkan mimpi masyarakat Aceh, meraih medali emas di cabor sepakbola pada PON 2024, di rumah kita sendiri,” sebut Anggota DPRA termuda itu.

Lebih jauh, selain sebagai Waketum Asprov PSSI Aceh, Irfansyah juga merupakan Ketua FORKI Aceh, dia melihat, cabor karate juga berpeluang mengembalikan kejayaannya di PON Aceh Sumut.

“Saya husnudhan, dengan kerja keras pengurus FORKI Aceh, pelatih, atlet serta sokongan KONI Aceh di bawah Abu Razak, kita bisa mendapatkan medali, mungkin yang terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan Aceh di beberapa edisi PON,” tuturnya.

Politisi muda tersebut mengaku tak asbun (asal bunyi), ia mengatakan, peran penting Abu Razak saat Aceh berada di peringkat tinggi pada PON Papua, karena yang bersangkutan selalu fokus dalam Pelatda. Sosok Abu Razak senantiasa memonitor serta mengevaluasi jalanya Pelatda.

Hal tersebut, menurut Irfansyah menjadi kunci. Mulai dari memberikan pelatih kaliber, memastikan segala kebutuhan Pelatda mulai dari konsumsi, penginapan, dan lain-lain, hingga menjembatani ajang uji coba.

“Ini artinya, KONI Aceh sangat terukur dalam memproyeksikan olahraga Aceh, pembinaan yang baik, Pelatda yang serius, ditopang dengan serangkaian uji tanding, merupakan akumulasi yang menempa mental atlet Aceh untuk kemudian berbuah prestasi,” jelasnya.

Terakhir, ia berharap, semua cabor yang sudah memberikan dukungan untuk Abu Razak sebagai nahkoda baru KONI Aceh, untuk terus menjaga kekompakan. “Saling memberikan ide, menjaga dan mengkritik, serta kerja keras dalam kebersamaan, demi target sukses penyelenggaraan dan prestasi PON Aceh Sumut 2024,” tandas politisi muda asal Kota Langsa ini. (b13)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE