Olahraga

PSSI Bantah Lamar Tuan Rumah PD U-17

PSSI Bantah Lamar Tuan Rumah PD U-17
Antara
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (foto), menegaskan tak pernah mengirimkan proposal ke FIFA untuk melamar menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

“Nah ini, kadang-kadang yang menggelitik saya adalah, saya bertemu langsung dengan Ketua FIFA, lalu ada asumsi bahwa setelah Piala Dunia U-20 dicabut ada lagi Piala Dunia U-17. Saya rasa terlalu dini, karena ini proses semua. Kita coba bayangkan ketika saya datang ke sana sebagai Ketua Umum PSSI minta maaf agar tidak disanksi,” kata Erick di Gedung Transmedia, Senin (10/4).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Baru senyum-senyum oke dan tidak disanksi karena ada komitmen dari pemerintah. Baru selesai itu ‘Oh, kita minta ini juga ya’. Padahal kemarin kita sudah diberi kesempatan, tapi Piala Dunia U-20 nya lewat. Artinya tentu kita jangan memberikan asumsi-asumsi yang membuat kita sendiri dalam posisi yang terpojok,” tambah Erick.

Indonesia dianggap berpeluang jadi pengganti Peru bergulir deras tak lama setelah FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Namun Erick memastikan tidak ada pembahasan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

“Jadi sampai hari ini tidak ada pembicaraan saya dengan Presiden FIFA dan Presiden FIFA belum bicara kepada saya mengenai U-17. Kalau kita lihat sendiri U-20 sampai hari ini belum diomongin. Orang pada prediksi pada ke negara ini, negara ini, orang FIFA nya juga belum mengumumkan,” ucap Erick.

FIFA sendiri resmi mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada 29 Maret. Dalam laman resminya, FIFA menegaskan menolak segala bentuk diskriminasi di sepakbola.

Kendati tak menjelaskan secara spesifik, diskriminasi yang dimaksud FIFA mengarah kepada gelombang penolakan kedatangan timnas Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia.

Protes semakin bergulir kencang setelah Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut menyuarakan penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20.

Selain mencabut status tuan rumah Indonesia, FIFA juga melayangkan sanksi administratif kepada PSSI. Dana pembinaan usia dini ke PSSI turut dihapus FIFA.

Terpisah, Menpora Dito Ariotedjo menyebut kans Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 terlihat berat. Hal itu dikatakan Dito setelah menjalin komunikasi dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Dito mengaku akan terus berkoordinasi dengan PSSI terkait peluang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

“(Piala Dunia) U-17 saya juga bertanya (ke PSSI). Tapi kayaknya berat, ya. Kita harus melihat juga dampak, untung, dan ruginya. Yang penting kita akan cari jalan terbaik,” kata Dito di Jakarta, Senin (10/4).

Dito menegaskan belum bisa menjelaskan secara detail mengenai kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Peru. Ia bakal memberi kelanjutan kabar setelah bertemu langsung dengan Erick Thohir. “Saya belum berani menjawabnya. Tapi minggu ini saya akan bertemu beliau,” ucap Dito.

Wacana Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, 10 November-2 Desember, mengemuka setelah Peru tak sanggup menggelar acara. Bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu membuat pemerintah Peru harus melakukan pemulihan.

Tak menutup kemungkinan Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah. Lepasnya status sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 membuat infrastruktur Indonesia sangat siap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

Jika Piala Dunia U-17 2023 jadi berlangsung di Indonesia, otomatis PSSI harus mempersiapkan Timnas U-17 setelah Timnas didikan Bima Sakti belum berkumpul sejak juara Piala AFF U-16 dan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. (m18/ant/cnni)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE