KISARAN (Waspada): PSSA Asahan gagal menyamai prestasi All Star Rahuning Asahan yang menjuarai Piala Soeratin U-15 Nasional 2018/2019.
Tim Naga Berkisar Junior harus puas menjadi runner-up Piala Soeratin U-15 Nasional 2021/2022 setelah kandas di partai final.
Bertanding di Stadion Benteng Reborn, Tangerang, Banten, Selasa (29/3), tim besutan pelatih Sukimin dan Sony H Siregar itu kalah adu penalti 3-2 dari ASIOP Jakarta (DKI) setelah dalam laga waktu normal hingga perpanjangan waktu kedua tim bermain imbang tanpa gol.
Laga final menjadi anti klimaks bagi kedua tim yang sama-sama belum merasakan kekalahan sejak babak penyisihan hingga semifinal. Sejak kick-off oleh wasit Restu Kesumah Winata (Bandung), kedua tim bermain cukup hati hati.
Pertandingan di waktu normal dan perpanjangan waktu berakhir imbang tanpa gol. Walau sama-sama memiliki sejumlah peluang emas, kedua tim tak mampu mencetak gol.
Pelatih PSSA Asahan, Sukimin, menuturkan meskipun anak didiknya kadas dalam drama adu penalti, dirinya tetap puas dengan kualitas permainan tim yang sudah berjuang maksimal untuk bisa memenangkan pertandingan.
“Anak-anak sudah berjuang maksimal, nyaris tidak ada kesalahan yang dilakukan pemain. Namun kita akui barisan pertahanan ASIOP sangat rapat dan tangguh. Di situ kesulitan kita menembusnya,” jelas Sukimin.
Walau gagal menjadi juara, PSSA berhasil membawa prestasi sebagai tim terbaik dan predikat pemain terbaik atas nama M Firas Nauval.
“Kita tidak bawa pulang juara Soeratin U-15, namun kita bawa pulang gelar lainnya. Terima kasih kepada masyarakat Asahan atas dukungan dan doanya selama ini. Ini prestasi yang bisa kami pesermbahkan hasil perjuangan maksimal seluruh pemain,” jelasnya. (a02/a19/a20/C)