MEDAN (Waspada): Persatuan Sepakbola Serdang Bedagai (PS Sergai) menembus final turnamen Bobby Nasution (Bonas) Cup 2022 usai menaklukkan Majek Ilak FC dengan skor akhir 2-1 di Stadion Teladan Medan, Selasa (4/10) sore.
Dalam laga final yang akan digelar Kamis (6/10) malam, PS Sergai akan menghadapi lawan tangguh PSAD yang dalam laga semifinal lainnya Selasa malam mengungguli PS Harjuna Putra dengan skor 3-1.
Perjuangan PS Sergai turut disaksikan langsung Bupati Sergai Darma Wijaya, Sekdakab Sergai HM Faisal Hasrimy, para Kepada OPD Pemkab Sergai serta ratusan suporter kedua tim.
Babak pertama, PS Sergai dengan pelatih Khairul Sofyan langsung menerapkan permainan menyerang mengandalkan striker Abdou Rafiou dan Reza Pahlevi.
Intensitas serangan PS Sergai membuahkan hasil dengan terciptanya gol di pertengahan babak pertama disumbangkan Abdou untuk mengubah skor 1-0. PS Sergai terus membangun serangan dan mencetak gol kedua lewat Reza Fahlevi.
Memasuki menit-menit akhir babak pertama, terjadi pelanggaran di kotak terlarang oleh pemain bawah PS Sergai yang berbuah hadia penalti untuk Majek Ilak FC.
Kesempatan ini dimaksimalkan Majek Ilak membobol gawang PS Sergai yang dikawal Putra. Skor 2-1 untuk PS Sergai bertahan di babak pertama.
Memasuki babak kedua, pertandingan semakin sengit. Serangan silih berganti baik ke kubu PS Sergai maupun sebaliknya ke kubu Majek Ilak.
Namun hingga laga berakhir, skor 2-1 untuk kemenangan PS Sergai tetap bertahan. PS Sergai pun berhak menggegam tiket ke babak final Bonas Cup 2022.
Sebelumnya di ruang ganti Stadion Teladan Medan di hadapan pemain PS Sergai sebelum laga babak kedua, Bupati Sergai H Darma Wijaya didampingi Sekdakab HM Faisal Hasrimy, Ketua Askab PSSI Sergai Darma Sutra, Pelatih Khairul Sofyan memberikan arahan dan motivasi untuk pertandingan babak kedua.
“Kita sudah main bagus, yang perlu kita lakukan adalah menahan dan mengontrol emosi dan jangan sampai terpengaruh dengan provokasi di lapangan,” ucap Darma Wijaya.
Bupati menambahkan, dalam permainan yang terpenting adalah kekompakan dan cemistry antar-pemain di lapangan agar tidak terjadi mis komunikasi yang dapat menguntungkan pihak lawan. “Terpenting tetap semangat dan jangan terpancing emosi,” ucap Dama Wijaya. (a15/cmw/C)