MEDAN (Waspada): Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatera Utara melakukan audiensi ke Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Medan, Kamis (21/4).
Kehadiran pengurus PJSI Sumut untuk bersilaturahim dan membuka peluang sinergi soal olahraga judo yang merupakan bagian dari pertukaran budaya Jepang dengan Indonesia.
Konjen Jepang di Medan, Takonai Susumu, mengucapkan terima kasih atas upaya PJSI Sumut mengembangkan beladiri judo. Pihaknya mengapresiasi dan siap memberi dukungan.
“Terima kasih atas perhatian terhadap olahraga judo di Sumut. Kami mendukung karena ini hubungan yang penting antara Indonesia dan Jepang,” katanya.
Apalagi sebelumnya ada beberapa bentuk kerjasama seperti Sister City Medan dengan Ichikawa dan pertukaran pelatih hingga mendatangkan baju-baju judo (judogi). “Kita akan cek apakah baju-baju itu bisa dikirim lagi ke sini,” tambah Takonai.
Dirinya mengenang saat masih sekolah dan menekuni olahraga judo. Menurutnya sangat bermanfaat untuk kehidupannya saat ini meski tak menjadi atlet.
“Saya waktu SD dan SMP ada latihan judo di sekolah dan itu wajib di Jepang. Di kampung saya juga lahir pejudo terkenal dan sangat kuat. Bahkan melahirkan juara dunia. Ini sangat bermanfaat. Jadi saya mendukung olahraga judo terus berkembang di sini,” kata Takonai.
Ketum PJSI Sumut, M Arief Fadhillah mengatakan kepengurusan baru ini sedang berusaha membangkitkan dan menggaungkan lagi judo di Sumatra Utara. Untuk itu kerjasama dengan berbagai pihak terus dijajaki.
“Kami menjalin berbagai kerjasama dengan BUMN, BUMD dan lainnya untuk menghadapi berbagai even. Kami berharap bisa membangun hubungan dengan Konsulat Jepang. Apalagi ada agenda tahun 2023 untuk mengirimkan atlet ke Jepang berlatih di sana,” kata Arief.
Sekretaris PJSI Sumut, Josef Yus menambahkan kerjasama ini pernah terjadi sebelumnya di masa kepemimpinan Konjen Jepang Hamada. Namun sempat terhenti. “Karena itu kami berharap hubungan Konjen Jepang dan PJSI Sumut bisa mesra kembali dan bekerjasama dalam berbagai kesempatan ke depan. Termasuk mendatangkan pelatih dari Jepang,” tambahnya.
Pembina PJSI Sumut Jamharil Umeda mengatakan pihaknya berupaya menjembatani hubungan Konjen Jepang di Medan dengan PJSI Sumut. Apalagi judo jadi salah satu dari budaya Jepang yang kini sudah mendunia, termasuk di Indonesia.
“Mudah-mudahan dari pertemuan ini bisa menjadi pembuka jalan untuk peluang kerjasama ke depannya. Kita harapkan juga Konjen bisa menyempatkan waktunya ke dojo kita di Jalan Gaharu melihat para atlet berlatih di sana,” tutup Umeda. (m33)