Penjabat Sekda Aceh Utara, Dayan Albar didampingi Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Aceh Utara, M. Nasir, S.Sos.,M.Si beserta Muspika Syamtalira Aron foto bersama para atlet sepak bola usai kegiatan pembukaan Kejuraan Sepak Bola Antar Pelajar Bupati Aceh Utara Cup-1. Maimun Asnawi
ACEH UTARA (Waspada): Penjabat Sekda Aceh Utara, Dayan Albar, Kamis (8/8) pagi di Lapangan Bola Kaki Kecamatan Syamtalira Aron membuka Kejuaraan Sepak Bola Antar Pelajar Bupati Aceh Utara Cup -1 Tahun 2024.
Dalam sambutannya, Dayan Albar dihadapan para tamu undangan dan pemain sepak bola pelajar mengatakan, pertandingan ini bukan tentang siapa yang menjadi juara, tetapi lebih untuk melihat bibit dan bobot pelajar untuk dipersiapkan mewakili Aceh Utara dalam ajang Kejuaraan Sepak Bola Antar Pelajar tingkat Provinsi Aceh.
“Jadi kami ingatkan pertandingan ini bukan hanya untuk menjadi juara, tetapi lebih kepada ingin melihat bagaimana kemampuan anak-anak kita dalam melaksanakan kegiatan olah raga dalam membangun kebersamaan, membangun sportivitas. Semua itu akan tumbuh dalam dunia olah raga khususnya sepak bola,” sebut Dayan Albar.
Dayan juga menyebutkan, sepak bola bukan permainan individu, tetapi merupakan permainan tim. Betapa pun salah satu pemain cukup hebat bermain bola, tanpa adanya dukungan tim tidak akan tercapai sesuai dengan yang diinginkan.
“Cabang sepak bola ini untuk menempa dan mendidik jiwa korsa. Jiwa kebersamaan sehingga anak-anak sudah dididik untuk memahami pentingnya kebersamaan dari dunia olah raga,” sebutnya.
Selain itu, para pelajar dalam ajang sepak bola ini juga dilatih untuk sportif sesama kawan dan menghargai lawan. Maka dari itu, kata Dayan, lagi-lagi dalam ajang sepak bola ini bukan hanya sekedar menjadi juara tapi lebih kepada untuk membentuk jiwa korsa.
“Kami mengharapkan Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata, even ini bukan hanya dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI, tapi harus menjadi kegiatan rutin untuk menempa para pemain menjadi lebih baik,” pintanya.
Aceh Utara Kurang Peduli
Selanjutnya, Dayan Albar dalam sambutannya juga mengatakan bahwa olah raga sepak bola di Aceh Utara cukup membanggakan. Mulai dari Krueng Mane, Kecamatan Muara Batu hingga Pantonlabu, Kecamatan Tanah Jambo Aye terdapat cukup banyak pemain-pemain handal.
Namun selama ini mereka tidak mendapatkan kepedulian. Tidak ada naungan dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Sehingga para pemain sepak bola yang dinilai berpotensi dari Aceh Utara diambil oleh kabupaten/kota lain. Padahal kalau mereka dibina dan ditempa dengan baik, maka sebut Dayan, mereka dapat memgharumkan nama baik Aceh Utara.
Ke depan ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan segera oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Priwisata Kabupaten Aceh Utara untuk merekrut mereka yang dinilai potensial dan diberikan perbatian yang cukup.
“Sekali lagi kami ingatkan kepada anak-anak kami, dalam pertandingan ini bukan hanya sekedar merebut juara. Tapi untuk melatih sportivitas, maka dari itu dalam pertandingan jaga bahasa dan jaga etika. Di dalam pertandingan ini kalian diajak untuk berlajar langsung di lapangan. Kalau di sekolah belajar teori, maka di sini langsung praktek tentang bagaimana menyesuaikan diri dengan sesama rekan satu tim, baik tentang kesabaran maupun perilaku. Kalian di sini dilatih untuk memahami hal tersebut,” ucap Pj Sekda Aceh Utara itu panjang lebar. (b07)
