KUTACANE (Waspada): Pj Bupati Aceh Tenggara, Drs. Syakir MSi sangat kecewa adanya isu pembatalan Kabupaten Aceh Tenggara sebagai tuan rumah cabang olahraga arung jeram Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Padahal Pj Bupati memastikan Kabupaten Aceh Tenggara siap menjadi tuan rumah cabor arung jeram pekan olahraga nasional XXI Aceh-Sumut 2024, ujarnya saat rapat koordinasi kesiapan Kabupaten Aceh Tenggara sebagai tuan rumah cabor arung jeram PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang dihadri Dandim 0108 Agara,Letkol.Inf. Mohammad Sujoko, Perwakilan Kapolres, Perwakilan Kejari, Asisten II Sekdakab, Kepala Bappeda Yusrizal, Kadis Disparpora, Bakri Sahputra, Ketua Faji, Hasimi dan seluruh atlet arung jeram di ruang rapat Pj. Bupati Agara, Senin (19/6).
Lanjutnya, isu batalnya di karenakan venue kita terlalu ekstrim dan curam, diketahui lewat surat kabar/media massa yang memberitakan, padahal tim pusat pun belum meninjau langsung lokasi arung jeram Sungai Alas-Ketambe Aceh Tenggara, batal menjadi tuan rumah tersebut kita mengetahuinya hanya dari surat kabar/media yang memberitakan. Syakir yang didampingi Kadis Kominfo, Zul Fahmy, S. Sos menjelaskan, bahwa tidak ada sama sekali surat resmi yang mengatakan Aceh Tenggara batal menjadi tuan rumah cabang olahraga arung jeram pada PON XXI.
“Padahal kita sudah mendapat Surat Keputusan ( SK) Gubernur nomor : 426.2/990/2022 langsung ditanda tangani Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki bahwa kita menjadi tuan rumah cabang olahraga arung jeram tersebut. selama ini, kita sudah beberapa kali melaksanakan event internasional dan belum ada keluhan yang menyampaikan seperti itu, justru sebaliknya lokasi arum jeram di Aceh Tenggara lebih layak untuk event-event nasional dan internasional, dibandingkan daerah lain yang ada di Aceh.
Untuk itu, Pj. Bupati berharap agar seluruh Stakholder melakukan advokasi dan audiensi, lalu menyurati kembali lembaga terkait untuk mempertanyakan informasi tesebut dan sekaligus memastikan kembali Aceh Tenggara layak menjadi tuan rumah Arung Jeram PON XXI 2024 mendatang, pungkasnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Aceh Tenggara sudah pernah menyurati PB FAJI Pusat dan Pj Gubernur Aceh untuk memastikan lokasi venue arum jeram di Kabupaten Aceh Tenggara, sesuai dengan surat Pj Bupati Nomor : 550/324 Tanggal 15 Mei 2023 kepada Faji, perihal permohonan dukungan pelaksanaan PON XXI Aceh- Sumut tahun 2024 cabang olahraga arung jeram di sungai alas Aceh Tenggara dan Nomor 550/325 Tanggal 15 Mei 2023 Kepada Pj. Gubernur dengan perihal yang sama dan surat Pernyataan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Aceh Tenggara tentang dukungan kesiapan dan kelancaran pelaksanaan PON XXI Aceh -Sumut Tahun 2024 Cabang Olahraga Arung Jeram di Sungai Alas Kabupaten Aceh Tenggara, tutupnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, berbagai kalangan di Kabupaten Aceh Tenggara mengaku kecewa dengan pemindahan venue cabor arung jeram PON XXI 2024 dari Sungai Alas ke Krueng Mane Pidie.
Pasalnya, pemindahan venue tersebut dinilai merupakan pelecehan dan pengangkangan terhadap Keputusan Pj Gubernur Aceh. Apalagi pemindahannya hanya berdasarkan kesepakatan sepihak. (cseh)
Pj Bupati Syakir menggelar rapat koordinasi menyikapi adanya isu batalnya Kabupaten Aceh Tenggara sebagai tuan rumah cabang olahraga arung jeram PON XXI Aceh-Sumut 2024. Waspada/Ist