Feri Naldi S (POP Res) mantan PSSA Asahan Top Scorer sementara Piala Kapolres Asahan sampai Kamis (14/9),mengoleksi lima gol. Waspada/Ist
Mereka tentu saja tak berpikir untuk promosi ataupun mencapai target prestasi. Akan tetapi kiprah di Piala Kapolres Asahan mereka lakoni secara serius selain kesempatan menujukkan skillball juga sarat reuni dan kampanye gemar sepakbola.
Dari mantan pemain sepakbola seperti penggagas event Kapolres Asahan AKBP Rocky Marpaung Krama Yudha Tiga Berlian Junior, M Sabani PSMS/Bintang Jaya, Rahman Marasabessy mantan PSMS Medan, ketiganya satu tim di POP Res Asahan bersama mantan PSSA Asahan Sony Siregar,Feri Naldi,Warioto dan lainnya.
Kamis 14 September 2023 POP Res Asahan menggulung Kejari Asahan yang minus mantan pemain, 7-1. Dari 7 gol ini Feri Naldi 2 gol, Rocky Marpaung 2 gol,Sony Siregar 2 gol,Syafrizal 1 gol. Balasan gol Kejari Asahan lewat Octo S dari jarak jauh tak disangka Sabani yang kenyang pengalaman di bawah mistar dan kini melatih tim sepakbola putri Sumut PON 2024. Feri Naldi sementara jadi Top Scorer mengoleksi lima gol,melampaui Anto (KONI Asahan) 4 gol.
Ini perbandingan tim sarat skillball dan tim “berani mati” dengan pengalaman sepakbola alakadar tapi bagus teamworknya. Bagi Rocky Marpaung,Sabani,Rahman Marasabessy,Warioto,Feri Naldi,Sony Siregar partai versus Kejari Asahan merupakan ajang memadukan resep masing masing sehingga skillball mereka jadi tontonan menarik dan harmonis dengan skill usia 40 tahun dengan perut relatif lebih maju daripada bola yang didribling.
POP Res Asahan sebelumnya mendulang 7 gol dari Pasukan Air Bersih Tirta Silau Piasa,KONI Asahan menggasak Pemkab Asahan 5-1 dan Tirta Silau Piasa 5 gol. KONI Asahan meski minus mantan pemain level regional akan tetapi sarat materi berpengalaman dan masih powership seperti tukang cetak gol Anto sudah level U50.
PWI Asahan Plus paling variatif. Mulai mantan pemain level klub lokal, baru main sepakbola di usia dewasa salah satunya Indra Sikoembang Ketua PWI Asahan yang hanya atlet hobby marathon peraih medali perak lari 5KM Porwanas Bandung 2016, sampai kepada veteran U50. Indra Sikoembang baru belajar bola sejak berdirinya Wartawan Asahan FC beberapa bulan ini. Tim yang punya tagline “Gaya,Gaya,Gaya” ini jadilah “Pasukan Berani Mati”, kalah menang tidak soal yang penting tampilan bagus dan berkeringat.
Publik Stadion Mutiara Kisaran salut terhadap konsistensi pejabat tinggi daerah seperti Kajari Asahan Dedyng, sederet pejabat eselon dua Pemkab Asahan, ikut bermain membela timnya.
Fantastis! Kepala Dinas seperti Agus Putra Jaka Ginting,Syamsuddin,Witoyo, Rahmanto, Umar Simangunsong, sejumlah Camat dan lainnya sampai Asisten Buwono jatuh bangun berlumuran keringat di bawah terik sore musim kemarau, menyatu dengan pegawai Damkar dan Satpol PP.
“Kita kepingin melihat Bupati Surya dan Wakil Bupati Taufik Zainal Abidin ikut main dengan staff,pasti ramai lah,”ujar Encet,52,warga Kelurahan Selawan,yang tiap sore menonton di Stadion Mutiara.
Tak ada catatan tehnis dari materi Dinas Pendidikan dan Kemenag tapi kedua tim memiliki performa bagus,Disdik hanya satu gol menanggung ke gawang Kemenag. Disdik juga menahan PWI Plus sebelumnya 1-1 sedangkan Kemenag mendulang dua gol dari Kejari Asahan. Disdik dan Kemenag memperagakan kerjasama apik dan taktis dalam mengatur tempo.
Inilah hebatnya olahraga seperti sepakbola bisa menyatukan mereka yang memiliki strata sosial berbeda,baik di dalam maupun di pinggir lapangan; ke dalam sebuah harmonisasi.
“Event ini kita gagas untuk memeriahkan Haornas 2023 sekaligus tontonan segar bagi publik sepakbola. Apalagi di Stadion Mutiara ini ada persiapan tim sepakbola putri Sumut setidaknya bisa memberi motovasi buat anak anak,”ujar Kapolres Asahan AKBP Rocky Marpaung saat pembukaan Piala Kapolres Asahan 9 September 2023. Rocky berhenti dari tim junior KYTB di Palembang kala itu karena harus menempuh pendidikan polisi di Akpol.
Walhasil Piala Kapolres Asahan ini memberi magnet khusus termasuk kepada kanak kanak yang menonton bersama orangtua mereka. Ada skillball, ada gaya tanpa skill dan tenaga, kadang terlihat punya skill tapi perut sudah duluan menyimpan 3 bola,sering terlihat start ingin sprint namun “roda” seolah hanya berputar di sumbunya dan menerbangkan debu sekitarnya. Kesimpulannya event ini punya skill,entertaint dan tentu saja silaturahmi yang kental sebagai mana jantungnya sportifitas olahraga.
Ketua Panitia Pelaksana AKP Rianto SH,MAP didampingi Ridwan Lubis mengakui event ini selain untuk hiburan segar masyarakat juga dimaksudkan untuk kampanye gemar sepakbola dengan sasaran kanak kanak dan remaja skala prestasi serta kalangan dewasa skala hidup sehat.
Ditunggu event lainnya. Terimakasih Pak Polisi.•Nurkarim Nehe