Aksi pereli andalan Sumut Ijeck dan navigator Hervian Soejono di Special Stage (SS) hari kedua Danau Toba Rally 2023, Sabtu (25/11). Waspada/Ist
PARAPAT (Waspada): Persaingan seru dan ketat mewarnai hari kedua Danau Toba Rally 2023 sebagai Grand Final kejuaraan Asia Pasifik (APRC) dan Seri 4 Kejurnas di kawasan Danau Toba, Simalungun, Sabtu (25/11).
Tiga pereli saling merebut catatan waktu tercepat Spesial Stages (SS) dari 6 SS yang diperlombakan. Lomba hari kedua juga dihadiri Menpora RI Dito Ariotedjo dan mengunjungi paddock pereli Sumut Musa Rajekshah (Ijeck).
Sementara pereli DKI Rifat Sungkar bersama co-driver Benjamin Searcy memimpin hingga hari kedua dengan keunggulan atas Rizal Sungkar/M Fahrezi serta Ijeck/Hervian Soejono.
Favorit juara Sean Gelael yang memenangkan Super SS Jumat, gagal tampil maksimal karena selalu terlempar dari 10 Besar sejak SS 2 sampai SS 7.
Rifat Sungkar yang mengendarai mobil Skoda Fabia menang 2 dari 7 Special Stage SS yang diperlombakan di hari pertama meliputi lokasi Tobasari, Gorbus, Huta Tonga, dan Negeri Dolok dengan total jarak tempuh 82,40 km.
Dia menyelesaikan lomba hari pertama dengan catatan waktu 1 jam 01 menit 47,9 detik, atau unggul 5,7 detik dari pesaing terdekatnya Rizal Sungkar yang tidak lain adalah adik sendiri dan berlomba di atas Ford Fiesta.
Tempat ketiga diduduki Ijeck, juga di atas Skoda Fabia yang waktunya terpaut 23,2 detik dari Rifat.
Rifat juara di SS 2 Tobasari 1 dan SS 7 Negeri Dolok 2, Rizal memenangkan SS 3 di Gorbus 1, SS 5 Negeri Dolok dan SS 6 Huta Tonga 2 dan Ijeck merebut SS 4 Huta Tonga 1.
Peringkat keempat diisi Subhan Aksa/Mago Sarwono (Citroen C3) disusul H Rihans Variza/Anthony Sarwono (Hyundai i20) serta pemimpin poin kejurnas H Rahmat/Hade Mboi di posisi keenam (Hyundai i20).
Menpora Hadir
Menpora Dito Ariotedjo kepada wartawan mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung kawasan Danau Toba, jika ditunjuk sebagai tuan rumah reli dunia atau World Rally Championship (WRC) pada 2025.
“Saya rasa momentum tersebut sangat bagus dan harus kita manfaatkan dengan sebaiknya. Ini harus kita ambil karena ini akan sangat berdampak pada pariwisata Danau Toba. Saya rasa bukan hal yang mustahil untuk kita mengambil WRC itu,” katanya.
Sebagai salah satu bentuk dukungan, lanjutnya, akan dilakukan pendampingan saat melakukan bidding atau penawaran tuan rumah WRC Tahun 2025.
“Mengapa pendampingan itu perlu, karena memang biasanya harus ada peran pemerintah dalam hal itu. Demikian juga nantinya saat pelaksanaan kejuaraan, harus ada pendampingan dari pemerintah baik dari segi anggaran maupun saat mencari sponsor,” katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan apresiasi kepada IMI yang telah menggelar APRC 2023 Danau Toba dengan sangat baik. Dan yang lebih menggembirakan reli itu bukan hanya diikuti tim tim dari dalam negeri, namun juga dari sejumlah negara seperti Thailand, Selandia Baru, dan India.
Hari ketiga lomba pada Minggu (26/11) peserta masih menyelesaikan lima SS lagi, yakni SS8 Negeri Dolok Rev 1 sepanjang 10,55 km, SS9 Tobasari 2 (12,75 km), SS10 Gorbus 2 (15,61 km), SS11 Huta Tonga Rev (16,42 km), dan SS12 Negeri Dolok Rev (10,55 km). Podium finish di Harungguan Bolon, Prapat pukul 15.00. (m23)