MEDAN (Waspada): Pelatda (Pemusatan Latihan Daerah) Jangka Panjang yang dilaksanakan KONI Sumatera Utara untuk persiapan menghadapi PON XXI Aceh-Sumut 2024, perlu pengawasan lebih ketat. Sebab masih ada cabang olahraga yang frekwensi latihannya di bawah ketentuan yang sudah ditetapkan.
Drs Basyaruddin Daulay MKes selaku Koordinator Strength and Conditioning (SC) melaporkan hal tersebut dalam Rapat Pleno Pengurus KONI Sumut di Sekretariat Jalan Pancing Medan Estate, Jumat (17/6) sore.
“Kami sudah melakukan pertemuan dengan 36 perwakilan cabang olahraga. Hasilnya diketahui, ada cabor meski mayoritas atletnya di berdomisili di Medan, tapi frekwensi latihannya sangat rendah,” beber pria yang akrab disapa Baday tersebut.
“Karenanya kepada kita semua khususnya tim pengawas pendamping (wasping) cabor, diharapkan meningkatkan pengawasan agar atlet berlatih sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan,” tambah Baday.
Menurut mantan Dekan FIK (Fakultas Ilmu Keolahragaan) Unimed itu, masing-masing cabor peserta Pelatda PON XXI Aceh-Sumut mestinya dapat menerapkan program latihan bersama 10 kali per minggu terhadap atletnya.
Namun dari pertemuan antara pelatih dengan tim diketuai Prof Dr Agung Sunarno serta didukung Baday, Dr Budi Valianto, Rudi Rinaldi MAP, Dr Sanusi Hasibuan, Drs Roberto Sembiring dan Drs Syaiful Edrian, masihi ada cabor yang atletnya berlatih hanya dua kali seminggu, dirangkai dengan latihan sendiri dan daring.
“Dengan kondisi latihan seperti ini, dikhawatirkan Key Performance Indikator (KPI) atlet tidak tercapai. Karena target pelaksanaan latihan adalah peningkatan kemampuan atlet, baik secara fisik maupun tehnik,” jelas Baday.
Dia juga tak lupa memuji dan mengapresiasi beberapa cabor yang pelaksanaan latihannya sangat baik. “Beberapa cabor patut kita apresiasi, karena mereka seperti sudah melaksanakan Pelatda Sentralisasi,” papar Baday.
Rapat pleno KONI Sumut dipimpin Ketua Umum John Ismadi Lubis dengan didampingi Waketum I Prof Dr Agung Sunarno, Waketum II H Sakiruddin dan Waketum III Kishariyanto Pasaribu. Turut hadir Wakil Sekretaris Dr Mesnan MKes dan Wakil Bendahara TP Sihombing.
“Kalau masih ditemukan cabor yang hanya dua kali latihan dalam seminggu, hentikan saja fasilitas Pelatda mereka,” tegas John Lubis.
Rapat pleno itu juga membahas berbagai persiapan pelaksanaan Porprovsu XI yang diagendakan bergulir 29 Oktober s/d 5 November 2022.
“Saya mengharapkan koordinasi antar bidang di kepanitiaan lebih ditingkatkan lagi mulai sekarang,” harap Sakiruddin, Ketua PB Porprovsu 2022.(m08)