Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Pemain Harus Jaga Martabat PSMS

Kecil Besar
14px

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pemain Harus Jaga Martabat PSMS

IKLAN

MEDAN (Waspada): Kekalahan telak PSMS Medan dengan skor 0-5 atas PS AD dalam laga ujicoba di Stadion Teladan Medan, Sabtu (28/5), mendapatkan kritikan dari sejumlah pihak. Kali ini kritikan datang dari mantan pemain PSMS era 1980-an, Bambang Usmanto (foto).

Bambang menilai kekalahan dalam satu pertandingan ujicoba itu hal biasa, namun untuk tim sekelas PSMS yang sudah punya nama besar dan berlaga di Kompetisi Liga 2, tentu ini menjadi masalah dan miris, mengingat lawan yang dihadapi merupakan tim amatir.

“Apalagi PSMS bermain dengan materi pemain profesional yang sudah dikontrak. Tentu ini rasanya miris sekali kalau sampai menelan kekalahan telak sampai 0-5 yang justru atas klub yang pernah menjadi anggotanya sendiri (PS AD),” ujar Bambang, Senin (30/5).

“Sangatlah tidak wajar dan memalukan sekali walaupun sifatnya hanya pertandingan ujicoba dan ini sejarah buruk buat PSMS,” katanya lagi.

Dengan kekalahan ini, dirinya memiliki sejumlah pertanyaan besar. Apakah perekrutan pemain sudah sesuai dengan kebutuhan tim dan murni rekomendasi dari pelatih? Atau malah justru atas keinginan orang-orang tertentu yang punya kepentingan.

“Saya imbau kepada seluruh perangkat tim, baik pengurus, pelatih, dan paling utama para pemain harus punya rasa memiliki PSMS. Rasa malu jika tim ini kalah, rasa tanggung jawab dan selalu menjaga harkat dan martabat PSMS,” tegasnya.

“Ini tidak boleh dianggap sepele walaupun hanya pertandingan ujicoba karena kalau dibiarkan lama kelamaan bisa menjadi hal yang biasa,” tambah Bambang.

Dikatakan, dulu setiap kali PSMS akan mengikuti kompetisi atau turnamen, seluruh perangkat tim mulai manajer, pelatih, dan pemain bersama-sama membacakan ikrar atau kebulatan tekad yang dipimpin manajer atau kapten tim dengan diikuti oleh seluruh pemain.

“Ikrar itu sambil memegang bendera PSMS untuk menyatakan sikap dan siap berjuang sekaligus menjaga nama baik tim (PSMS),” jelasnya.

Lanjut Bambang, pertandingan ujicoba memang tidak bisa dijadikan ukuran, tapi ini merupakan cerminan dari kekuatan tim pada saat kompetisi resmi nanti.

“Kita tidak benci PSMS, tapi karena kecintaan kita kepada PSMS tentu kita ingin perbaikan agar PSMS bisa lebih baik lagi ke depannya,” harap Bambang.

Sebelumnya, Pelatih PSMS I Putu Gede mengatakan kekalahan timnya menjadi PR penting pihaknya untuk segera melakukan evaluasi.

“Di babak pertama saya kasih menit bermain kepada pemain baru untuk menunjukkan sikap, ternyata mereka tidak siap. Ini bagus, saya menjadi tahu kualitas sikap dan mental pemain,” I Putu Gede.

Dia melanjutkan, klub tidak segan-segan melepas pemain jika tidak baik, tidak berbenah dan tidak mau mengikuti arahan tim, meski telah dikontrak.

“Dari awal saya sudah katakan walau sudah dikontrak, pemain yang tidak baik, tidak berbenah dan tidak mengikuti ciri taktikal khas tim, akan kita lepas. Tidak mungkin saya lanjutkan kontrak pemain yang tidak produktif,” tegasnya. (m33)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE