Kepala Pelatih Tim Sumatera Selatan, Bambang Us. Waspada/Ramsiana Gultom
TOBA (Waspada) : Pemenuhan gizi yang tepat bagi para atlet merupakan salah satu standard yang harus dipenuhi. Sejauh pelaksanaan cabor ski air di Balige, Kepala Pelatih Tim Sumatera Selatan, Bambang Us menilai pemenuhan gizi atlet berjalan sangat baik. Hal ini disampaikan Bambang saat ditemui di venue Cabor Ski Air di Balige, Sabtu (14/9)
Pada awal tiba di hotel, sebelumnya pihak hotel menyediakan makanan sesuai standard hotel. Bambang mengaku makanan yang disiapkan belum sesuai dengan kebutuhan para atlet. Sebagai seorang pelatih juga sekaligus dosen kesehatan di salah satu perguruan tinggi di Palembang, Bambang mengerti betul soal gizi. Dia pun memberikan masukan kepada pihak hotel agar makanan yang dihidangkan sesuai kebutuhan atlet dan langsung dipenuhi.
“Yang utama difahami, ski air ini olahraga yang bukan menggunakan otot putih melainkan menggunakan otot merah, tidak seperti olahraga atletik. Jadi atlet itu butuh serat yang banyak dengan jumlah kalori 3.000 kalori setiap harinya,” ujar Bambang.
Makanan hotel yang penuh kandungan Karbo seperti nasi putih yang dikombinasikan dengan mie menurut Usman sangat tidak cocok dikonsumsi atlet ski air karena kedua makanan tersebut sama-sama tinggi karbohidrat.
“Setelah kita kasi masukan, akhirnya mereka juga melibatkan ahli gizi dalam penyajian makanan kepada atlet dan official,” imbuhnya.
Tak hanya soal gizi, tim medis juga hadir langsung melakukan pemeriksaan kesehatan makanan. Bambang sekali lagi mengapresiasi kesiapan tim kesehatan di Cabor ski air ini.
“Jadi, kita kan harus memastikan makanan yang disiapkan itu semua terjamin kesehatan dan halalnya, dan kami melihat ada tim yang melakukan itu. Tentu kita harus apresiasi mereka, karena kualitas makanan itu menjadi yang terpenting bagi para atlet. Jangan sampai kejadian ada atlet yang keracunan makanan,” terangnya.
Selain makanan sehat standard gizi atlet, Bambang juga mengapresiasi pemilik hotel yang telah menyediakan kudapan lokal seperti lappet dan hare.
“Kita kan kalau datang ke suatu daerah pengen merasakan makanan lokal ya, dan itu mereka sajikan. Seperti lappet dan hare. Ada juga ikan jahir sambal mata, rasanya enak dan langsung habis kami santab,” ujarnya sambil tertawa.
Terkait jaminan kesehatan makanan, Kadis Kesehatan Kabupaten Toba selaku penanggungjawab tim official kesehatan Cabor ski air, dr Freddi Seventry Sibarani mengatakan, pihaknya memang telah menurunkan ahli gizi yang bertugas untuk mengontrol semua makanan yang dikonsumsi atlet dan official selama PON berlangsung.
“Nah ini sangat maksimal kita siapkan karena jauh-jauh hari kita telah selalu koordinasi dengan kementrian kesehatan dan kita mendapatkan dukungan dari Kemenkes dan juga dari Dinas Kesehatan Provinsi sehingga kita juga mendapatkan free asassement dari Mabes Polri bahwa tim kesehatan siap untuk mendampingi pelaksanaan PON sampai tuntas,” ujar Freddy saat ditemui di Mini ICU Ski Air.
Pihaknya pun menugaskan 45 orang tenaga medis yang siaga di seluruh hotel tempat penginapan para atlet dan juga di medical center. Sebagian dari mereka bertugas menangani food security.
“Food security ini salah satu tim yang kita bentuk yang memiliki keahlian khusus untuk pemeriksaan makanan yang dikelola oleh para vendor untuk penyediaan makanan kepada atlet supaya ada jaminan kepada para atlet ataupun official yang mengkonsumsi makanan tidak mengalami sakit penyakit,” pungkas Freddi. (rg)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.