HANOI (Waspada): Atlet boling asal Sumatera Utara, Hardy Rachmadian, berhasil mempersembahkan medali emas bagi Kontingen Indonesia di arena SEA Games Ke-31, Hanoi, Vietnam, Selasa (17/5).
Hardy menyabet medali emas dari nomor ganda putra bersama pasangannya Ryan Leonard Lalisang. Bermain di Ha Noi Royal City, Hardy/Ryan menjadi yang terbaik setelah membukukan total skor 2.642.
Sejak awal keduanya bermain apik. Pada gim pertama Hardy mencetak skor 232, sementara Ryan menjatuhkan 227 pin. Pada gim kedua permainan keduanya sempat turun, Hardy mencetak 190 dan Ryan 186.
Kemudian, pada gim ketiga, mereka kembali tampil ciamik dengan masing-masing mengumpulkan 256 poin untuk Hardy dan 203 diciptakan Ryan.
Pada gim keempat, Hardy meraih 222 poin dan skor Ryan turun di angka 191. Hardy pada dua gim terakhir masing-masing membukukan 227 dan 235 poin. Kemudian Ryan membukukan skor 256 dan 217.
Secara keseluruhan, Hardy meraih 1.362 poin dan Ryan mencetak 1.280 angka. Dengan hasil tersebut, mereka berhak atas medali emas dengan total skor 2.642.
Hardy/Ryan mengalahkan dua wakil Singapura yang membawa pulang perak dan perunggu. Timothy Tham Fu Rong/Muhd Jaris Goh mencetak 2.592, sementara Darren Ong Weis Sion/Cheah Ray Han dengan 2.551.
Adapun wakil Indonesia lainnya Yeri Ramadona/Diwan Rizaldy Syahril finis di urutan keenam dengan total 2.489.
Hardy Rachmadian mengaku bersyukur dapat kembali menyumbangkan medali emas bagi Indonesia di arena SEA Games. Ini medali emas keduanya di ajang olahraga tingkat Asia Tenggara itu setelah pada SEA Games 2019 meraih emas ganda putra bersama Billy Islam.
“Alhamdulillah, senang sekali rasanya bisa kembali memenuhi target medali emas. Terima kasih kepada semua yang sudah mendukung kami. Masih ada pertandingan selanjutnya dan target kita kembali meraih emas di nomor beregu,” ujar Hardy dihubungi usai pertandingan.
Apresiasi KONI Sumut
Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis yang menyaksikan langsung pertandingan cabor boling SEA Games bersama Sekum Chaerul Azmi Hutasuhut, Waketum III Yanto Pasaribu dan Kadispora Sumut Ardan Noor memberikan apresiasi kepada tim boling. Khususnya kepada peboling Sumut Hardy Rachmadian yang telah mempersembahkan medali emas nomor ganda putra sekaligus mengulangi prestasi emasnya pada SEA Games 2019 Filipina.
“Alhamdulillah, kita bersyukur atlet Sumut kembali mempersembahkan medali emas. Setelah sebelumnya dari wushu, kali ini dari cabor boling. Kita melihat Hardy dan Ryan tampil luar biasa tadi. Tiga lemparan terakhir Hardy yang berbuah strike turut menjadi penentu kemenangan Indonesia,” ujar John Lubis.
John Lubis pun berharap Hardy kembali tampil maksimal pada nomor beregu sehingga dapat kembali mempersembahkan medali emas. “Selain boling, atlet kita dari cabor lainnya seperti tinju dan karate juga berpeluang menyabet medali emas. Total ada 13 atlet Sumut yang tampil di SEA Games Vietnam,” kata John Lubis.
Ketua Umum Pengda PBI Sumut, dr Hj Rayati Syafrin MBA, sangat bersyukur dan senang peboling Sumut kembali memberikan sumbangsih maksimal di arena SEA Games. Dia menilai prestasi yang diraih merupakan hasil kerja keras atlet dalam berlatih dan saat bertanding.
“Walau Sumut belum ada bowling center, atlet Sumut khususnya yang tergabung di Pelatnas tidak patah semangat untuk terus berlatih di Jakarta maupun Palembang. Selama ini atlet kita juga rutin mengikuti berbagai kejuaraan,” ujar Rayati.
Lebih lanjut Rayati mengatakan, sukses peboling Sumut meraih medali emas SEA Games menambah optimisme pengurus PBI Sumut kalau Pemprovsu segera meralisasikan pembangunan bowling ceter.
“Pak Gubsu sudah berjanji akan terus komitmen membangun bowling center di Medan (Jl. Pancing) sebagai sarana latihan dan pertandingan PON 2024. Prestasi atlet kita di SEA Games membuat kita optimis Gubsu segera merealisasikan janjinya,” tegas Rayati.
Dengan tambahan medali emas tersebut, boling Indonesia telah menyumbang satu emas dan satu perunggu. Sebelumnya Ryan Leonard Lalisang pada nomor tunggal putra membuka kran medali setelah pada perlombaan hari pertama finis di peringkat ketiga dengan 1.221.
Ryan Leonard kalah dari wakil Filipina yang pulang dengan emas usai membukukan skor 1.292. Sementara perak diraih peboling Thailand dengan 1.286. (m18)