Scroll Untuk Membaca

Olahraga

PBSI Kewewa Performa Atlet Olimpiade

PBSI Kewewa Performa Atlet Olimpiade
KEPALA Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja (kanan) memberikan pernyataan saat konferensi pers rangkaian Indonesia Open 2024 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (9/6). Antara

JAKARTA (Waspada): Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Ricky Soebagdja, mengaku kecewa dengan performa para pebulutangkis Indonesia yang lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024 pada turnamen Indonesia Open 2024.

“Dengan hasil dari kurang lebih 31 atlet kita di Indonesia Open 2024 ini, seperti yang kita ketahui, sangat mengecewakan, jauh dari harapan PBSI dan kita semua,” ungkap Ricky dalam konferensi pers di Istora Senayan Jakarta, Minggu (9/6).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PBSI Kewewa Performa Atlet Olimpiade

IKLAN

“Kekecewaan yang luar biasa dengan atlet Pelatnas yang lolos ke perempat final ada dua wakil saja. Padahal ini adalah ajang yang begitu besar menjelang Olimpiade, sehingga kita akan evaluasi menyeluruh,” ujarnya menambahkan.

Ricky melanjutkan, ia akan segera melakukan evaluasi bersama para pelatih di kelima sektor terkait hasil di Indonesia Open dan tur Asia. Selain itu, untuk evaluasi pemain sendiri, Ricky mengatakan hal tersebut sudah berjalan terus-menerus sejak tim AdHoc PBSI dibentuk.

Terkait penampilan pemain yang cenderung naik-turun, Ricky menilai ada aspek nonteknis yang turut memengaruhi hal tersebut.

“Di Indonesia Open, dengan hasil ini, tentu saya rasa juga ada aspek nonteknis. Saya belum bertemu langsung dan berdiskusi secara detail terkait penyebab sebenarnya, tapi mereka persiapannya sudah baik, khususnya setelah dari Thomas-Uber,” jelas Ricky.

“Pastinya kami harus bekerja keras di sisa waktu yang ada sebelum Olimpiade. Kami harus mencari tahu apa penyebab sebenarnya (terkait penurunan performa atlet), kenapa di Indonesia Open hasilnya seperti ini,” imbuh peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 ini.

Meski demikian, Ricky mengaku masih memiliki keyakinan bahwa Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mampu bangkit lebih kuat di Olimpiade Paris 2024.

“Saya masih punya keyakinan besar di lima sektor ini, potensi meraih medali masih ada. Dengan sisa waktu yang ada ini, harapannya kita betul-betul fokus menjaga performa untuk bisa tampil maksimal di Olimpiade,” kata Ricky.

Sementara itu, penonton final Indonesia Open 2024 sedih karena tak ada wakil tuan rumah yang berlaga pada partai puncak, Minggu (9/6). Salah satu penonton asal Jakarta, Safira, mengaku merasa ada hal yang kurang karena tak melihat atlet Merah Putih di final Indonesia Open 2024. Satu-satunya wakil Indonesia di semifinal, Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi tumbang pada babak empat besar.

“Sedih ya karena tidak ada atlet Indonesia di final. Saya ingin PBSI merapikan lagi pola latihan atlet-atletnya,” kata Safira.

Selain kesedihan suporter karena absennya wakil Indonesia, penonton di Istora juga cenderung landai di hari puncak. Tribun penonton yang cukup padat hanya ada di bagian belakang lapangan pada kategori VIP.

Sedangkan tribune kategori 1 dan kategori 2 tidak penuh. Meski begitu teriakan penonton di dalam Istora tetap bergemuruh ketika para atlet memasuki lapangan dan tampil memperebutkan gelar juara. (m18/ant/pbsi)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE