Scroll Untuk Membaca

Olahraga

PB PODSI Minta Menpora Mundur

Calon Waketum PSSI

PB PODSI Minta Menpora Mundur
Antara
Kecil Besar
14px

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PB PODSI Minta Menpora Mundur

IKLAN

JAKARTA (Waspada): Keputusan Menpora Zainudin Amali (foto) maju menjadi bakal calon Wakil Ketua Umum PSSI mendapat kritikan dari Ketua Umum PB PODSI, Budiman Setiawan.

Pimpinan cabang olahraga dayung itu berharap Menpora mengurungkan niatnya. Budiman menganggap langkah Amali mencalonkan diri sebagai Waketum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB), 16 Februari mendatang, tidak etis.

“Secara etika Menpora itu harus memayungi semua cabang olahraga. Istilahnya Menpora itu adalah bapaknya semua cabang olahraga, jadi kalau seorang Menpora itu menjadi Ketum atau Waketum dari sebuah cabang olahraga, secara etika kurang etis,” ucap Budiman, Senin (23/1).

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di bawah pimpinan Zainudin Amali, disebut Budiman terus menunjukkan peningkatan prestasi. Budiman tidak ingin fokus Menpora terganggu dengan menjadi Waketum PSSI. Budiman pun berharap Amali mundur dari pencalonan Waketum PSSI.

“Reputasi Menpora saat ini sangat baik di mata insan olahraga Indonesia. Kalau kita melihat statistik prestasi olahraga Indonesia di bawah Pak Zainudin Amali sebagai Menpora, pada multi event kita mengalami peningkatan, grafiknya naik. Contoh hasil dari SEA Games ke SEA Games trennya lebih baik,” kata Budiman.

“Untuk itu kami minta Pak Zainudin Amali yang hingga kini secara resmi masih tercatat sebagai Menpora, mundur sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI, karena masih sangat dibutuhkan bagi cabang olahraga lainnya. Karena Menpora bapaknya semua cabang olahraga di Indonesia,” ucap Budiman.

Sebelumnya, Zainuddin Amali mengatakan keputusannya maju sebagai calon Waketum PSSI dilakukan sebagai langkah membenahi sepakbola Indonesia. Terlebih sepakbola Indonesia terus mendapat sorotan jelang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Menpora juga membantah keputusannya maju dalam pencalonan Waketum PSSI merupakan bentuk intervensi pemerintah terhadap PSSI.

“Tidaklah, intervensi itu kita mengatur-atur, ini harus begini-begini. Ini kan tidak. Ini kan masuk jadi pengurus, itu bukan bagian dari intervensi. Kita kan sudah diskusi sebelumnya dengan Presiden FIFA (Gianni Infantino),” ucap Amali.

Menpora Zainudin Amali juga mengaku siap dipasangkan dengan siapa saja, menyusul pencalonan dirinya dalam bursa Wakil Ketua Umum PSSI. Mengenai kabar dipaketkan bersama Menteri BUMN Erik Tohir menjadi calon Ketua dan Wakil Ketua PSSI, Zainudin mengaku bisa berpaket dengan siapa saja.

“Saya berpaket dengan siapa saja,” ucap Zainudin Amali usai menyaksikan pertandingan persahabatan antara PS Boalemo dan Persidago di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Senin (23/1).

Zainudin mengungkapkan, ada keinginan dari berbagai pihak agar sepakbola Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi ke depan, walaupun saat ini kata dia, banyak prestasi, banyak perkembangan yang sudah ditorehkan oleh kepengurusan yang sekarang.

“Tapi kita tahu kepengurusan sekarang ini mengalami banyak hambatan ketika Covid, kemudian ada kejadian Kanjuruhan. Jadi saya berharap setelah ini makin baik lagi,” kata dia.

Pada saat mendaftar sebagai calon Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Menpora Zainudin Amali mengaku jika sudah bertanya dan minta izin kepada Presiden Joko Widodo.

“Pada saat saya mendaftar saya minta izin Presiden,” ujar Menpora.

Ia menegaskan, tidak mungkin dan tidak akan berani mendaftarkan diri sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI tanpa ada izin dari Presiden Joko Widodo. (m18/ant/cnni)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE