MEDAN (Waspada): Kota Medan menyapu bersih 5 medali emas nomor poomsae pada hari terakhir cabor taekwondo Porprovsu 2022 di Gor Cemara Asri, Kamis (3/11) sore.
Perolehan tersebut melengkapi pundi medali emas Medan yang sebelumnya telah menyabet 5 emas pada nomor kyorugi di hari pertama dan kedua, sehingga menjadi peraih emas terbanyak dengan total 10 emas.
Medali emas pertama nomor single dipersembahkan taekwondoin putra Gerson Lewis yang jadi andalan di singel putra, mengatasi Harun T Tarigan (Karo). Medali perunggu diraih Suryanda Pratama (Tebingtinggi) dan Satria P (Deliserdang).
Cindy Patricia Figo mempersembahkan emas singel putri mengatasi Aurelya (Tebingtinggi) sebagai runner-up dan juara tiga bersama Jesica D Surbakti (Karo) dan Cahaya Kamalin M (Binjai).
Tim beregu putri Medan yang diperkuat May Sarah, Nadia Putriani, Rizka Zulkarnain menyabet medali emas nomor beregu poomsae. Medali perak direbut Karo, juara tiga bersama Deliserdang dan Tebingtinggi.
Tim beregu putra Medan terdiri atas Ahmad E Sinulingga, Ahmad Jibril dan M Ilham mempersembhkan medali emas poomsae ketiga dengan menaklukkan Karo, sedangkan juara tiga bersama Binjai dan Deliserdang.
M Haykal dan Yufika yang menjadi andalan Medan di nomor pair menyabet medali emas dengan mengatasi pasangan asal T Karo, dan juara tiga bersama Tebingtinggi dan Binjai.
Cabor taekwondo ditutup Wagubsu H Musa Rajekshah yang juga Ketua Penprov TI Sumut. Dalam kesempatan ini, Wagubsu mengatakan TI Sumut bertekad menjadi juara umum cabang olahraga taekwondo PON 2024.
“Tekad kita adalah menjadi juara cabang olahraga taekwondo dalam PON 2024 sekaligus meraih medali sebanyak-banyaknya,” kata Wagubsu.
Dikatakan, Sumut akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional nanti bersama provinsi Aceh. Sebab itu, bagi yang telah menjadi juara dan terseleksi tampil di PON diminta agar giat berlatih.
“Sebab tujuan kita adalah menjadi juara umum taekwondo di PON nantinya, sebab itu taekwondoin agar bisa meraih medali sebanyak-banyaknya sesuai nomor pertandingan yang diikutinya,” ucap pria akrab disapa Ijeck dalam acara penutupan yang dihadiri Ketua Umum KONI Sumut John Lubis dan Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani.
Ketua Pengprov TI Sumut mengingatkan atlet dalam berlatih tidak bisa sambilan, harus serius. “Pengurus kabupaten/kota kami ingatkan dalam membina atlet benar-benar melihat kondisi atlet dan tempat berlatih,” katanya.
“Sebagai pengurus inilah sumbangsih kita. Menjadi pengurus olahraga tidak keuntungan secara materi, tetapi kepuasan kita secara batin dan kebanggaan kita sebagai warga Sumatera Utara bisa membina atlet berprestasi,” sebutnya. (m18)