MEDAN (Waspada): Mantan Tim Kapten PSMS H Sunardi B bersama lima rekannya di PSMS hadir dalam pertemuan antara calon Ketua Asprov PSSI Sumut Drs Benny Tomasoa dengan pengurus Askab/Askot dan klub Se-Tapanuli, Dairi, dan Karo di Parapat, Kamis (10/2).
Sunardi merasa miris melihat perkembangan sepakbola di Sumut, khususnya PSMS. “Dulu kita bangga menggunakan atribut yang berbau sepakbola Sumut atau PSMS. Tapi sekarang sudah tidak lagi dan malah merasa minder menggunakannya,” ujar Sunardi B didampingi mantan pemain PSMS lainnya Ir Badiaraja Manurung, Jamaluddin Hutauruk, RS Bangga Gultom, dan Saktiawan Sinaga.
Dikatakan, saat ini tidak ada lagi pembina sepakbola yang mau turun langsung ke daerah-daerah. Berbeda yang dilakukan Ketua Asprov PSSI Sumut saat masih bernama Komda/Pengda PSSI Sumut di zamannya Alm Kamaruddin Panggabean dan Alm AW Abdi.
“Mereka berdua cukup rajin turun ke daerah-daerah hingga banyak menemukan pemain potensial dan dibina di Medan. Saya sendiri ditemukan di daerah Simalungun dan dibina di Bintang Utara, klub anggota PSMS,” kenang Sunardi B.
Sunardi B pun berharap sepakbola Sumut bisa kembali berprestasi dan disegani. Untuk mencapai harapannya tersebut, Sunardi B berharap kepada sosok Benny Tomasoa alias Bento memimpin Asprov PSSI Sumut. “Saya siap mendukung Benny Tomasoa,” ujar Sunardi B.
Dalam kesempatan ini, beberapa pengurus Askab/Askot dan klub menyampaikan keluh kesahnya termasuk mereka yang selama ini mendapat tekanan-tekanan.
Menggapi hal tersebut, Benny Tomasoa berjanji akan melakukan perubahan termasuk meniadakan biaya-biaya bagi klub dalam mengikuti Liga 3 Sumut. “Ya, kita akan siapkan segalanya demi kemajuan sepakbola Sumut,” terangnya.
Badiaraja Manurung menegaskan saat ini Sumut tidak lagi memiliki pemain seperti di masanya saat bermain bersama Sunardi B dan Alm Zulham Effendi. “Sebenarnya SDM pemain andal di Sumut cukup banyak dan inilah tugas Benny Tomasoa untuk menggalinya,” tambahnya.
Mantan pengurus PSSI Pusat, Rahim Sukasah, melalui video call mengingatkan jangan sampai Sumut kehilangan roh sepakbola. Pemain-pemain nasional selama ini banyak yang berasal dari Sumut seperti Ronny Pasla, Taufik Lubis, Ponirin Meka dan Markus Horisson.
Hadir dalam temu ramah itu pengurus Askab/Askot dan klub-klub di antaranya Askab Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Sibolga, Humbahas, Simalungun, Tanah Karo, Dairi, Tobasa FC, Tapanuli Atletik, Madina Jaya, dan RBS Sidimpuan. (m33)
