Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Madrid Aneh Mencapai Final


MADRID (Waspada): Entrenador Carlo Ancelotti merasa aneh Real Madrid bisa mencapai final Liga Champions 2021/2022 dengan mendepak tim-tim favorit juara Paris Saint-Germain, Chelsea dan Manchester City.

“Hal aneh telah terjadi. Kami menghadapi tim-tim sangat kuat yang pada awal musim dipercaya bakal menjuarai Liga Champions, yakni Paris Saint-Germain, Chelsea, Manchester City,” ucap Ancelotti lewat Marca, Kamis (5/5).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Madrid Aneh Mencapai Final

IKLAN

“Pujian terbesar pantas diberikan kepada pemain dan juga penggemar yang terus mendukung. Mereka mendukung kami tidak hanya di dalam stadion, tetapi juga sebelumnya,” tambah pelatih asal Italia itu.

Pada semifinal leg2 di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (Kamis WIB), tuan rumah Madrid sempat tertinggal 0-1 akibat gol Riyadh Mahrez menit 73. Skor itu membuat El Real kalah agregat 3-5.

Tetapi dua gol larut dari pemain pengganti Rodrygo menit 90 dan 91, membikin kedudukan imbang 5-5. Kapten Karim Benzema (foto atas) kemudian menjadi pahlawan kemenangan Madrid dengan gol penaltinya menit 95 ke gawang City yang dikawal kiper Ederson Moraes.

Hasil itu merupakan kali ketiga bagi Los Blancos lolos dari lubang jarum untuk berbalik menang, seperti saat melawan Chelsea dan PSG di babak-babak sebelumnya.

“Seluruh dunia mengira laga nyaris berakhir. Detail, kombinasi yang bagus dan kemudian gol Rodrygo. Dari sana kami mengerahkan semua energi yang kami punyai,” papar Ancelotti.

“Anda perlu sedikit keberuntungan, mereka lawan yang sangat kuat dan pertandingannya sangat kompetitif. Laga ini membutuhkan kerja keras, pengorbanan, energi dan perubahan-perubahan telah banyak membantu,” tambahnya.

Ini final pertama Madrid dalam kurun empat tahun. Terakhir kali El Merengues meraihnya pada musim 2017/2018 ketika menaklukkan Liverpool 3-1. Kini Madrid menantang kembali Liverpool pada partai puncak akhir bulan ini di Paris.

“Saya senang berada pada final di Paris menghadapi lawan hebat lainnya dan kami sudah terbiasa. Laga nanti merupakan pertandingan yang fantastik dalam sepakbola,” klaim Ancelotti.

“Apa yang terjadi malam ini juga terjadi ketika melawan Chelsea dan PSG. Jika Anda harus sebutkan alasannya, maka sejarah klub ini yang membantu kami untuk terus lanjut ketika sepertinya kami akan tersisih,” katanya menambahkan.

Gol tendangan penalti Benzema membuat penyerang Prancis itu tinggal menunggu waktu saja untuk menobatkan dirinya sebagai top skor Liga Champions musim ini. Benzema pun menjadi orang kedua setelah Cristiano Ronaldo yang menciptakan lebih dari 10 gol dalam satu musim Liga Champions.

Kini hanya ada tiga pemain yang menciptakan minimal delapan gol dalam satu musim Liga Champions. Selain Benzema dan Ronaldo, pemain lainnya adalah Lionel Messi yang mencetak 8 gol pada musim 2011/2012. Ronaldo juga mencetak 8 gol pada musim 2013/2014. (m08/mrc/uefa)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE