BANDUNG (Waspada): Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengatakan FIFA Matchday melawan Timnas Curacao bisa menjadi ajang meningkatkan performa skuad Garuda.
Indonesia bakal dua kali menghadapi Curacao pada Sabtu (24/9) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api dan Selasa (27/9) di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut Shin, Curacao merupakan tim yang memiliki peringkat FIFA jauh di atas Timnas Indonesia. Saat ini, kata dia, peringkat Timnas Indonesia berada di posisi ke-155, sedangkan Timnas Curacao berada di peringkat ke-84.
“Memang sangat tinggi ya rankingnya (Curacao), jadi saya ingin melihat tim kita apakah bisa melawan tim bagus ini dengan baik atau tidak dan apakah bisa memainkan permainan yang kita inginkan,” kata Shin Tae-yong saat konferensi pers jelang lag di Bandung, Jumat (23/9).
Dengan menghadapi lawan yang lebih bagus, dia bersama tim pelatih bisa memperbaiki performa dan memainkan skema antisipasi bila menghadapi tim yang lebih kuat. Sehingga, kata dia, Timnas Indonesia bisa lebih berpengalaman.
Meski begitu, ia pun tetap mempersiapkan skuad Garuda dengan matang untuk menghadapi Curacao. Dia berharap laga kontra Curacao itu bisa berakhir dengan kemenangan bagi kubu tuan rumah.
“Saya tetap mempersiapkan tim ini dengan baik agar memberikan kebahagiaan kepada pendukung yang haus akan kemenangan,” kata dia.
Bek Timnas Indonesia, Fachruddin Aryanto, mengatakan Timnas Curacao lebih kuat karena dihuni oleh sejumlah pemain dari klub liga-liga Eropa.
Sebagai pemain senior di lini pertahanan skuad Garuda, ia memastikan bakal bekerja secara maksimal untuk menjalankan arahan pelatih di lapangan.
“Dari tim pelatih sudah menganalisa bagaimana harus menyerang dan bertahan, mudah-mudahan besok berjalan baik,” kata Fachruddin.
Di lain sisi, Pelatih Timnas Curacao, Remko Bicentini, menyebut keramahan warga Indonesia menjadi motivasi untuk menampilkan permainan terbaik melawan Timnas Indonesia.
“Kami berlatih kemarin dan merasakan kondisi stadion yang bagus, orang-orang di sini ramah. Karena itu kami punya motivasi yang bagus untuk pertandingan besok,” kata Remko.
“Jika melihat tim nasional (Indonesia), saya melihat ada banyak pemain yang bagus seperti Arhan yang bermain sebagai bek kiri,” kata dia.
Seperti diketahui, Timnas Curacao membawa pemain-pemain yang tengah berlaga untuk klub-klub seperti Cardiff City dan Birmingham City yang kini bermain di divisi dua Liga Championship, tapi pernah juga malang melintang di Liga Premier Inggris.
Seterusnya pemain-pemain mereka bermain untuk Boavista di Liga Utama Portugal, Willem II di Belanda dan banyak lagi klub Liga Belanda termasuk klub lapis dua PSV Eindhoven dan Utrecht, selain CFR Cluj di Rumania.
Dua pemain andalan mereka dalam mencetak gol pun merupakan pemain-pemain jebolan klub-klub itu, tepatnya Leandro Bacuna yang bermain untuk Cardiff City dan Rangelo Janga yang memperkuat klub Divisi Utama Rumania, CFR Cluj.
Bacuna dan Janga masing-masing sudah mencetak 14 dan 13 gol selama memperkuat Timnas Curacao. Secara teoritis Curacao bukan tim sembarangan. Sebaliknya “rasa Eropa” mereka bisa membuat mereka menjadi tim yang menantang pemain-pemain Indonesia mengerahkan kemampuan terbaik persis saat bertanding dalam laga kompetitif. (m18/ant)