JAKARTA (Waspada): Jeka Saragih membeberkan kunci suksesnya saat tampil dalam laga semifinal Road to UFC melawan Ki Won Bin asal Korea Selatan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (23/10).
Petarung asal Sumatera Utara tersebut menang knock out (KO) ronde pertama pada menit 02.41. Strike kanan Jeka mendarat telak di rahang Ki yang membuatnya tergeletak di kanvas.
Melihat lawannya jatuh, Jeka langsung memberi pukulan tambahan ke wajah yang kurang akurat lantas melepaskan pukulan kedua sebelum akhirnya wasit mendorongnya menjauhi lawan yang sudah terkapar.
Menurut Jeka, pukulan itu bukan terjadi secara kebetulan. Pelatih di Amerika Serikat membuatnya memiliki pukulan yang semakin presisi dan pengamatannya jeli saat berhadapan dengan lawan.
Bagi Jeka, latihan di Amerika sangat membantunya tampil prima dan garang di babak semifinal. Dalam pelatihan ini, Jeka dituntut mengalahkan diri sendiri dengan disiplin dan semangat juang pantang menyerah.
“Mental saya benar-benar diuji, karena di sana saya berlatih bersama para petarung UFC dan Cage Warrior. Selain itu, saya selalu menjaga kedisiplinan selama training camp, agar tidak hilang fokus,” kata Jeka.
“Mulai dari makan, istirahat dan latihan, saya lakukan dengan disiplin. Pengalaman saya berlatih di Amerika betul-betul membantu saya memenangkan pertarungan semifinal ini,” ucapnya menambahkan.
Adapun kemenangan KO atas Ki dinilai tidak terjadi dengan tiba-tiba. Semua itu dipersiapkan dengan matang. Tim pelatih di Amerika meminta Jeka tampil eksplosif sekaligus jeli melihat peluang.
“Tidak ada yang merupakan pukulan keberuntungan. Semua gerakan dan serangan sudah dilatih dan didesain saat berlatih di Amerika Serikat bersama coach Marc Fiore,” kata Jeka.
“Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, karena semua pengorbanan terbayarkan dengan hasil yang manis,” ucap petarung yang telah membukukan 13 kemenangan dan dua kali kalah sepanjang kariernya.
Kemenangan atas Ki membuat Jeka Saragih berhak tampil di final Road to UFC. Duel final ini sekaligus jadi bukti bahwa atlet Indonesia layak diperhitungkan. Inilah yang membuat Jeka begitu bahagia.
“Saya bangga, saya bisa membuktikan bahwa petarung Indonesia patut diperhitungkan. Setelah ini, saya akan istirahat sejenak dan kembali berlatih keras untuk menghadapi lawan di final Road To UFC nanti,” ucap Jeka.
Pada partai final Jeka akan berhadapan dengan petarung asal India, Anshul Jubli. Duel ini rencananya akan digelar pada Februari 2023 dengan tanggal dan lokasi yang belum dipastikan. Rencananya Jeka akan kembali berlatih di Amerika untuk laga penentuan ini. (m18/mola)
