BANDA ACEH (Waspada): Kiper Persiraja Banda Aceh, Fakhrurrazi Kuba (foto), nyaris menjadi pecundang. Namun, dua menit kemudian dia malah menjadi pahlawan bagi klub berjuluk Lantak Laju ini.
Kuba menjadi pahlawan usai menahan ekseskusi penalti Ferinando Pahabol di menit ke-85. Jika saja sepakan Pahabol menjadi gol, maka ini akan menjadi derita kekalahan ke-16 bagi klub yang terancam degradasi itu.
Pada laga pekan ke-20 dalam lanjutan seri keempat Liga 1 Indonesia di Stadion Kompyang Sujana, Bali, Minggu (16/1) malam, Persipura Jayapura dibuat kewalahan saat meladeni tim juru kunci di klasemen sementara Liga 1 itu.
Dalam laga bertajuk duel Timur versus Barat itu, Persipura lebih diunggulkan. Mengingat mereka sukses menekuk tim favorit Persija Jakarta di laga sebelumnya. Tapi, data statistik itu tak bisa menjadi garansi untuk menekuk Persiraja.
Persipura bahkan tak mampu menembus gawang Laskar Rencong meski dihadiahi tembakan penalti oleh wasit. Karena itu, Persipura akhirnya harus berbagi angka setelah menyudahi pertandingan dengan skor imbang tanpa gol.
Padahal, Persipura sebenarnya punya kans memetik tiga poin. Mereka tampil dominan walau beberapa kali dibuat kewalahan oleh aksi lini depan Persiraja. Persipura bahkan nyaris menyudahi laga dengan kemenangan, namun sayang eksekusi penalti Ferinando Pahabol di menit ke-85 gagal membuahkan gol.
Status pencundang menjadi pahlawan berada di pundak kiper Persiraja Banda Aceh Fakhrurrazi Kuba. Lantaran ada adegan pelanggaran berujung tendangan penalti. Kuba menjadi aktor yang membuat malapetaka tersebut terjadi pada menit ke-83.
Penalti diberikan wasit setelah mantan kiper Semen Padang itu melanggar pemain Persipura Ricky Cawor dalam kotak penalti. Ferinando Pahabol yang maju sebagai eksekutor penalti gagal melaksanakan tugasnya.
Bola yang disepak cukup keras oleh Pahabol ditepis kiper Fakhrurrazi. Sukses menebus kesalahannya melanggar pemain lawan di kotak penalti, Fakhrurrazi langsung teriak bahagia. Penyelamatan itu menghinkan timnya dari kekalahan.
Namun hasil imbang tersebut sama-sama tak mampu menaikan posisi kedua tim di papan klasemen sementara. Persiraja masih terdampar di posisi buncit klasemen dengan tujuh poin. Sedangkan Mutiara Hitam mengoleksi 18 poin dan tertahan di peringkat ke-15. (b04/C)