JAKARTA (Waspada): Kadis Kesehatan Kabupaten Malang Wijayanto Wijoyo menuturkan sekira 20 korban dalam kondisi kritis usai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sedangkan korban meninggal dunia bertambah satu orang menjadi 130 orang hingga Minggu (2/10) pagi.
“Meninggal dunia ada 130 orang, bertambah satu orang. Kondisi kritis tidak terlalu banyak, sekitar 20-an orang,” ujarnya dalam sesi wawancara.
“Luka-luka, ada luka memar, ada patah tulang, sesak nafas yang agak banyak,” lanjut Wijayanto.
Ia melanjutkan seluruh korban dirujuk ke delapan titik rumah sakit, baik RS besar maupun kecil, hingga Puskesmas.
“Semua yang luka-lukanya berat atau serius dirujuk ke RS Syaiful Anwar atau RSUD Kanjuruhan,” terang dia.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan pecah usai pertandingan sepak bola Arema melawan Persebaya.
Suporter yang turun ke lapangan dihadang oleh aparat kepolisian dan gas air mata ditembakkan.
Akibatnya, massa panik dan berhamburan keluar. Penumpukan massa pun tak terhindarkan, sehingga banyak dari mereka yang kekurangan oksigen, hingga terinjak-injak. (cnni)