KORPORASI Tangkahan Alang Bobal Minggu pagi ini melaksanakan musyawarah mendadak menyusul kekalahan Maroko dari Kroasia 2-1 di laga perebutan juara ketiga.
Musyawarah dipimpin Incek Suib, diawasi ketat oleh Dewan Datuk Penasehat Alang Bobal, Pak Tongat, Koko Chie Pit, Ki Selo, Kanjeng Kuntet. Semua Laksmana darat dan laut lengkap hadir.
Agenda pokok musyawarah ini adalah “Bagaimana prediksi atau ramalan Korporasi Tangkahan Alang Bobal tidak dimanfaatkan pihak lain untuk berjudi”.
Ternyata, papar Incek Suib, selama ini pihak Konsorsium menggunakan daftar prediksi Tangkahan Alang Bobal (TAB) untuk pedoman pasang taruhan judi bola. “Dinihari tadi salopas lago Kroasio-Maroko bamasukan laporan lewat posan WA. Banyak nan kalah, babarapo malapor, sakaligus mamboritau ka kito kok konsorsium monang bosar mamanfaatkan perediksi kito,” jelas Incek Suib.
Pimpinan musyawarah lebih lanjut menguraikan bahwa yang kalah umumnya mengambil langsung prediksi Alang Bobal 2-1 untuk kemenangan Maroko.
Wak Erdi meramalkan Kroasia-Maroko 3-1 dan Pak Tongat memprediksi Kroasia menang selisih satu gol. Yang menjagokan Kroasia 2 orang, Maroko 1 orang.
Pihak konsorsium jeli menelaah kalimat yang ditekankan Alang Bobal: “…Kolok kelen duo jagokan Kroasio, odan Maroko lah. Kasian odan nengok Maroko…Kelen duo, odan saorang. 2-1. Mako 2-1 jugo skor kemonangan Maroko atas Kroasio. Maroko juaro tigo.”
Koko Chie Pit menggeleng gelengkan kepala sebab menurutnya kejelian konsorsium cukup sederhana, hanya berpedoman pada: 2 Kroasia (Pak Tongat dan Wak Erdi), 1 Maroko (Alang Bobal), lalu dikuatkan Alang Bobal dengan isyarat 2-1, meskipun akhirnya dikaburkan Alang Bobal “2-1 juga skor kemenangan Maroko atas Kroasia”, namun konsorsium tak bergeming sebab secara tehnis Kroasia-Maroko fifty fifty di mana Kroasia lebih matang.
Konon kabarnya bandar judi bola Selat Antah Barantah harus menyetor 65 persen pendapatannya tadi malam kepada konsorsium. Lae Otang Laksmana Laut Dangkal melaporkan hasil investigasinya di kalangan ABK konsorsium yang subuh tadi membongkar barang kelontong di tangkahan.
” Haiyaaaaa dasal otak judi lo. Kita olang senang senang lamal pelediksi punya skol, meleka maen sakongsa woooooo haiyaaaa bo patot loooo,”ujar Koko Chie Pit.
Lalu Koko Chie Pit memberi saran bahwa sejak pagi ini hanya ada kegiatan persiapan nobar seperti pasang layar, infokus, soundsystem, berbagai dagangan kuliner. Tebak skor dilakukan tertutup, tiap peramal menuliskan ramalannya di kertas, diberi nama peramal, tutup rapat, serahkan ke Koko Chie Pit.
“Sms pun mesai a, mai ya! Jangan lo. Sms dan WA bisa dia punya olang sadap sadap punya. Lugi kita punya olang, meleka bo setol looo,” tukas Koko Chie Pit dan disetujui peserta musyawarah.
“Odan sudah mangundang grup qasidah dusun sabolah yo. Kito maenkan sabolum kickoff, itung itung sumbangan Argentino juaro,” ujar Alang Bobal tertawa renyah.
“Mantap Alang! Ambe manyumbang udang galah dari Gunting Sago, salopas ashar karang marapatlah ka tangkahan. Argentine kan anak muda pilem India monang balakangan,” spontan Incek Suib menambahkan seketika para pendukung Argentina menyampaikan bentuk sumbangan untuk nobar.
“Segala macam kacang dan minuman, mie rebus, roti jala Aljazair, kebab Turki dari Prancis,” tegas Pak Tongat mewakili pendukung Prancis.
Riuh rendah di tangkahan, saling kick dan ejek pun berlangsung dengan segar dan ceria.
Musyawarah ditutup dengan pengumpulan dana patungan dari dua kubu untuk biaya makan dan minum nobar, dikumpulkan Koko Chie Pit. Jadi, nanti malam pedagang makan dan minum hanya menonton final saja sebab dagangannya sudah dibeli Korporasi Tangkahan Alang Bobal.
Memang tuah badan Koko Chie Pit urusan uang, makan, minum, jatah baju dan lain lain. “Banyak untung lah lu,” kelakar Lae Otang.
“Haiyaaaaa kolok nombok ya wa yang tutup dia punya kekulangan. Bo lah!” Jawab Koko Chie Pit. *Nurkarim Nehe
