MEDAN (Waspada): KONI Sumatera Utara mengapresiasi Tim Boling Sumatera Utara meraih prestasi membanggakan dalam mengikuti Kejurnas Boling Piala Soetopo Jananto 2022 di Jaya Ancol Bowling Center Jakarta.
Dalam Kejurnas yang berlangsung 24-30 November, Sumut berhasil mendulang total 10 medali terdiri atas 2 emas, 4 perak dan 4 perunggu. Raihan tersebut membuat Sumut menduduki juara umum kedua di bawah Jawa Timur yang meraih 7 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
“KONI Sumut sangat mengapresiasi prestasi tim boling Sumut. Walau dalam keterbatasan fasilitas latihan (lintasan boling), atlet boling Sumut tetap bisa meraih prestasi luar biasa,” ujar Wakil Ketua Umum I KONI Sumut, Prof Agung Sunarno MPd.
Hal itu disampaikan Prof Agung Sunarno dalam acara syukuran Pengurus Daerah Persatuan Boling Indonesia (Pengda PBI) Sumut atas prestasi atlet di Restoran Miramar, Jl. Pemuda Medan, Jumat (2/12) malam.
Hadir dalam acara ini Ketua Umum Pengda PBI Sumut dr Hj Rayati Syafrin MBA, Sekretaris Herman, Bendahara Jonathan Sergio Goenawan, Pelatih Eddy Ong dan Rudy Rusli serta sejumlah atlet dan orang tua atlet.
Lebih lanjut Prof Agung mengatakan, prestasi atlet boling Sumut diraih tidak secara instan, tetapi melalui proses pembinaan atlet yang berkelanjutan. Walau di Sumut tidak ada lintasan standar, atlet Sumut mampu menjaga performanya tetap stabil.
“Kami melihat pengurus PBI Sumut ini sangat serius mendukung latihan atlet. Ini tentu menjadi kunci sukses atlet boling Sumut selalu mampu berprestasi di Kejurnas bahkan event internasional seperti SEA Games,” ucap Prof Agung.
Prof Agung mengaku melihat keseriusan pengurus PBI Sumut dalam membina atlet sudah sejak masa mendiang Singgih Goenawan. “Jadi wajar kalau sekarang boling Sumut menuai hasilnya, karena ini hasil pembinaan melalui proses panjang,” katanya.
Prestasi Tim Boling Sumut di Kejurnas, lanjut Prof Agung, juga sangat positif dalam mendorong pemerintah untuk segera menyiapkan faslitas lintasan boling yang representif, sehingga atlet boling Sumut bisa lebih fokus melakukan persiapan menghadapi PON 2024.
“Kita ingin top prestasi atlet boling Sumut itu di PON 2024 saat kita menjadi tuan rumah. Kalau hari ini PBI Sumut punya target prestasi yang diusung pada PON 2024 nanti, maka target itu harus terus dikawal untuk bisa diwudkan,” pintanya.
Prof Agung juga menyambut positif keinginan PBI Sumut menggunakan jasa pelatih asing sebagai persiapan menghadapi PON 2024. “Tentu kita mendukung. Paling penting pelatih itu harus sesuai kebutuhan atlet. Selain meningkatkan teknik, pelatih juga harus mampu meningkatkan kepercayaan diri dan mental bertanding atlet,” tambah Prof Agung.
Ketua Umum Pengda PBI Sumut, dr Hj Rayati Syafrin MBA, berharap prestasi yang sudah diraih para atlet dapat menambah semangat mereka untuk terus berlatih meningkatkan kemampuan.
“Alhamdulillah, anak-anak sudah memberikan perjuangan maksimal dan hasil yang membanggakan. Sungguh mereka (para atlet) sangat gigih dalam berjuang untuk mempersembahkan prestasi terbaik,” ujar Hj Rayati yang turut mendampingi atlet bertanding.
Lebih lanjut Hj Rayati mengatakan, ketekunan para atlet dalam berlatih selama ini membuahkan hasil. “Sukses para atlet tidak terlepas peran pelatih yang sangat disiplin dalam melatih dan membimbing para atlet. Pelatih sangat berjasa atas prestasi ini,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Hj Rayati juga mengucapkan terima kasih atas dukungan KONI Sumut maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang telah mendukung Tim Boling Sumut mengikuti Kejurnas di Jakarta.
“Dengan dukungan semua pihak, Insya Allah Tim Boling Sumut dapat terus memberikan yang terbaik untuk Sumatera Utara, khususnya pada PON 2024 saat Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh,” pungkas Hj Rayati yang juga mantan atlet boling.
Seperti diketahui, 2 medali emas Tim Boling Sumut dipersembahkan Aldila Indryati dari nomor paling bergengsi Master Putri. Emas kedua kembali dipersembahkan Aldila bersama rekannya Nadia Pramanik di nomor ganda putri.
Empat medali perak Sumut, dua diantaranya disumbangkan Nadia Pramanik dari nomor Master Putri dan All Event. Perak ketiga melalui Aldila Indryati, Nadia Pramanik, Fioni Faradilla dan Ruby Herpin (Tim 4) dan Bryan SIM (Junior Putra U-18).
Empat medali perunggu, dua diantaranya disabet Hardy Rachmadian (Tunggal Putra & All Event). Selanjutnya melalui Hardy Rachmadian, Imam Wiguna, Adyandra Anugra dan Oscar (Tim 4). Hardy kembai menyabet perunggu bersama Imam Wiguna di nomor ganda putra. (m18)