Ketua KONI Binjai terpilih, Muhammad Arfat Kadir. Waspada/ist
BINJAI (Waspada) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Binjai tak mau buang waktu. Meski belum dilantik resmi, mereka sudah bergerak cepat mempersiapkan atlet lokal untuk bersaing di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Utara tahun 2026.
Ketua KONI Binjai terpilih, Muhammad Arfat Kadir, menjelaskan bahwa Porprov 2026 menjadi tahap penting seleksi menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur pada 2028 mendatang.
Arfat menyebut, pelantikan pengurus baru akan berlangsung pada 24 Mei 2025. Acara ini sekaligus menjadi momen penting untuk mengumpulkan semua pengurus cabang olahraga (pengkot) guna menyusun database atlet berbakat.
“Kami akan memanggil seluruh pengkot untuk memasukkan data atlet yang berpotensi. Ini langkah awal kami menyusun strategi pembinaan,” ujarnya saat berbincang dengan wartawan Waspada.id di salah satu kafe di Binjai, Senin (24/4).
Agar proses pencarian bakat lebih maksimal, lanjutnya, KONI Binjai menggandeng Dinas Pendidikan setempat. Mereka berencana memanfaatkan program Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) sebagai wadah identifikasi atlet muda.
“Kami ingin O2SN tidak berjalan sendiri, tapi terintegrasi dengan Dispora dan KONI. Dengan begitu, kami bisa memantau langsung bakat-bakat baru,” jelas Arfat.
Persiapan matang juga mencakup penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dana pembinaan untuk 2026. Tanpa data yang jelas, pengajuan anggaran bisa terbentur.
“Kami butuh rincian, berapa atlet yang dibina, cabang olahraga apa saja, dan berapa biayanya. Kalau tidak ada datanya, sulit mengajukan anggaran,” tegasnya. (han/a34)
