MEDAN (Waspada): Ketua Umum KONI Sumut melalui Wakil Ketua Prof Agung Sunarno mengapresiasi kegiatan duel meet atlet Pelatda jangka panjang PON XXI Sumut yang digelar Pertina Sumut di Pusdiklat Pertina Medan, Martubung, Medan Labuhan, Kamis (20/1).
Ujicoba ini kata Prof Agung Sunarto penting untuk menambah jam terbang para atlet dalam persiapan menghadapi berbagai kejuaraan.
“Apalagi tadi kata Ketua Pertina Sumut, idealnya seorang petinju butuh jam latihan dan jam pertandingan yang tinggi dalam satu tahun untuk menjadi juara. Tapi itu biasa, kalau perlu lakukan 126, 127, 128 pertandingan dalam satu tahun. Itu baru luar biasa,” sebut Prof Agung.
“Jadi kalau biasa-biasa saja, hasilnya juga akan biasa. Jangan mengharap yang biasa biasa menghasilkan hal yang luar biasa. Tidak ada konsep seperti itu. Makanya KONI Sumut membuat target 1 minggu latihan 10 kali, 10 sesi. Maka 1 bulan 40 sesi. Kalau mau lebih itu berarti luar biasa. Itu konsep luar biasa, karenanya Pertina Sumut luar biasa,” ucapnya lagi.
Hadir Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani, Carataker Ketua Pertina Sumut Sabam P Manalu SE PHd dan jajaran pengurus KONI Medan.
“KONI Sumut mengapresiasi kegiatan ini, sekaligus mengucapkan selamat datang peserta dari Lampung dan Aceh Besar,” ucap Prof Agung seraya menambahkan pada Sabtu (22/1), KONI Sumut adakan tes untuk atlet Pelatda jangka panjang, termasuk dari Pertina.
Caretaker Ketua Pertina Sumut Sabam P Manalu mengatakan duel meet tinju mempertemukan petinju Sumut dengan Aceh Besar dan Lampung. Kegiatan melibatkan 42 petinju dengan menggelar 21 partai putra dan putri. Dari Sumut diwakili petinju Pelatda PON XXI dan PPLP. Semua peserta bersama pelatih, wasit dan ofisiall sudah menjalani test PCR.
“Kegiatan merupakan rangkaian dari kegiatan 2022 di mana pada Februari Pertina Sumut sudah menggelar Musprov. Cabor tinju butuh penanganan khusus dan pertandingan harus lebih sering dilakukan. Untuk itu Pertina Sumut berharap KONI Sumut mendukung,” ungkap Sabam.
“Kami berterimakasih karena ada 35 petinju dan 5 pelatih masuk tim binaan Pelatda jangka jangka PON XXI. Untuk itu mohon dapat ditambah 2 pelatih lagi,” ucapnya.
Senada dengan KONI Sumut, Ketua Umum KONI Medan Eddy Sibarani juga mengapresiasi kegiatan duel meet ini. “Para petinju sangat diuntungkan dengan adanya event ini, untuk menambah jam terbang mereka,” paparnya.
Dikatakan, ada 15 petinju Medan yang dipanggil bergabung dalam Pelatda jangka panjang dan dia berharap mereka dapat memanfaatkan ajang duel meet ini dengan maksimal.
“Atlet-atlet Kota Medan memang sudah mempersiapkan diri untuk Porprovsu 2022 dan tentunya untuk PON 2024 di mana Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh,” ucapnya (m23)