BANDA ACEH (Waspada): Pengurus KONI Aceh dipimpin Ketua Umum H Muzakir Manaf datang langsung ke lokasi pelaksanaan event olahraga antar negara-negara anggota Asean atau SEA Games ke-31 di Hanoi, Vietnam.
Kedatangan rombongan Mualem –sapaab akrab Muzakir Manaf– bersama para pimpinan KONI Aceh lainnya untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada para atlet dan pelatih Aceh yang ikut memperkuat Kontingen Indonesia di SEA Games.
Sekum KONI Aceh, M Nasir Syamaun MPA yang ikut mendampingi Mualem di Hanoi menyebutkan, untuk SEA Games kali ini ada empat atlet Aceh berhasil menembus ketatnya persaingan bergabung dalam Timnas Indonesia.
Keempat atlet dimaksud adalah Nurul Akmal dan M Zul Ilmi dari cabang angkat besi, atlet muda binaan KONI Aceh di cabang anggar Elvanda Cantika Putri, dan Surliyadin dari cabang basket serta satu pelatih dari cabang anggar, Fadhullah.
“Surliyadin merupakan Kapten Timnas Indonesia cabang basket 3×3 asal Kota Lhokseumawe,” kata M. Nasir, Rabu (18/5).
Untuk menambah motivasi, KONI Aceh telah menyerahkan “bungong jaroe” kepada Surliyadin dan Elvanda Cantika Putri serta pelatih yang masing-masing diserahkan oleh Mualem dan Ketua Harian KONI Aceh H Kamaruddin Abu Bakar atau Abu Razak. “Motivasi yang sama juga akan diserahkan kepada Nurul Akmal dan M Zul Ilmi,” kata M Nasir.
Selain itu, kehadiran para pimpinan KONI Aceh ke Hanoi juga dalam rangka mempelajari pelaksanaan event, mulai dari penyambutan kontingen masing-masing negara, pelaksanaan pertandingan masing-masing cabang olahraga, serta mekanisme pemondokan atlet.
“Bersama KONI Sumatera Utara, di sini kita mempelajari semua hal terkait pelaksanaan event, karena seperti diketahui, Aceh bersama Sumatera Utara akan menjadi tuan rumah PON XXI tahun 2024,” tambah M Nasir.
Mualem, kata M Nasir, telah menginstruksikan tugas kepada masing-masing pengurus KONI Aceh yang hadir di Hanoi untuk mempelajari secara detail pelaksanaan SEA Games.
Selain itu, mereka juga dibebankan tugas memantau perkembangan atlet baik dari sisi semangat tanding dan pelayanan selama di pemondokan atau wisma atlet.
Setiba di Aceh nantinya, masing-masing pengurus akan membuat laporan dan kajian untuk diserahkan kepada pimpinan KONI Aceh dan dikoordinasikan dengan KONI Sumut.
“Sebagaimana permintaan dari Pemerintah Pusat melalui Kemenpora dan KONI Pusat, PON XXI tahun 2024 harus dilaksanakan secara sukses, harus lebih baik dari PON-PON sebelumnya. Jadi segala persiapan kita maksimalkan dari sekarang,” sebut M Nasir. (b04/C)