PHNOM PENH (Waspada): Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, menyebutkan kemenangan 5-0 Pratama Arhan dan kawan-kawan atas Myanmar pada pertandingan kedua Grup A SEA Games 2023 sesuai rencana yang diprogramkan.
“Hasil memang sesuai dengan rencana. Begitu juga dengan rotasi pemain. Semuanya berjalan dengan baik. Jeda laga yang cukup panjang (empat hari) juga sangat berpengaruh,” kata Indra Sjafri usai pertandingan di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamis (4/5).
Pada laga melawan Myanmar, Indra memang menurunkan sejumlah pemain berbeda jika dibandingkan saat menghadapi Filipina yang salah satunya Fajar Fathur Rahman yang pada pertandingan ini juga kembali mencetak gol.
Rotasi, menurut Indra, akan terus dilakukan. Hal ini untuk mencari komposisi sebelas pemain inti terbaik yang selanjutnya akan dipasang saat Timnas Indonesia lolos ke semifinal bahkan ke final kejuaraan dua tahunan ini.
“Rotasi untuk mencari dream team. Makanya akan terus kami lakukan. Periodisasi puncaknya pada semifinal dan final,” tambah pelatih asal Sumatera Barat itu.
Gol-gol kemenangan Garuda Muda ke gawnag Myanmar dicetak Marselino Ferdinan pada menit ke-20 serta melalui eksekusi penalti Ramadhan Sananta pada menit ke-31.
Dalam jalannya laga, Indonesia mengambil kendali permainan sejak awal. Ancaman pertama diberikan oleh Ramadhan melalui sundulan yang kurang tajam dan masih dapat ditangkap kiper Myanmar Pyae Phyo Thu.
Namun Myanmar bukan tanpa peluang. Mereka sempat mengancam pada menit kedelapan, saat Oakkar Naing menerima umpan terobosan di area pertahanan Indonesia, dan melepaskan tembakan yang masih dapat ditepis kiper Ernando Ari.
Indonesia mampu memecah kebuntuan pada menit ke-20. Marselino yang menerima bola muntah kemudian melepaskan tendangan akurat dari luar kotak penalti, untuk bersarang ke gawang Myanmar. 1-0 untuk keunggulan Indonesia.
Fajar Fathur Rahman kembali mengejutkan kubu Myanmar lewat sepakan mendadaknya. Namun pada menit ke-30 Indonesia mendapat hadiah penalti setelah Marselino dilanggar di kotak terlarang. Eksekusi penalti dilakukan dengan sempurna oleh Ramadhan, untuk mengubah kedudukan menjadi 2-0.
Pada sisa waktu babak pertama, Indonesia masih terus melancarkan serangan, termasuk melalui sepakan jarak jauh Ramadhan yang melambung di atas gawang Myanmar. Meski demikian tidak tercipta gol tambahan sampai peluit tanda babak pertama usai berbunyi.
Myanmar tampil lebih baik pada awal babak kedua, mereka beberapa kali berhasil merepotkan pertahanan Indonesia. Salah satu peluang bagus dimiliki Aung Myo Khant saat melepaskan sepakan melebar.
Namun setelah itu, Indonesia mampu memperbesar keunggulan. Ramadhan yang menerima bola di sisi kanan pertahanan Myanmar, meliuk-liuk mengecoh bek dan kiper lawan, sebelum melepas sepakan sambil membalikkan badan yang berujung pada gol ketiga Indonesia.
Kiper Ernando Ari sempat dipaksa meredam sepakan pemain Myanmar pada menit ke-62. Tidak lama kemudian, Indonesia mendapatkan gol keempatnya, kali ini melalui sepakan Fajar dari luar kotak penalti yang melesak masuk ke sudut kanan bawah gawang Myanmar.
Meski sudah unggul empat gol, Indonesia tidak mengendurkan tekanan. Beberapa pemain pengganti seperti Beckham Putra dan Titan memiliki peluang bagus untuk memperbesar keunggulan tim Garuda Muda, namun gol kelima belum didapat karena ketidakmampuan mereka menyelesaikan peluang.
Gol penutup baru tercipta menjelang laga usai. Titan yang lolos dari perangkap offside kali ini mampu menguasai bola dengan tenang, sebelum melepaskan sepakan yang bersarang di gawang Myanmar.
Dengan kemenangan atas Myanmar, Indonesia kini memimpin klasemen Grup A dengan enam poin dari dua pertandingan. Sedangkan tuan rumah Kamboja berada di posisi dua klasemen dengan empat poin dari dua pertandingan.
Saat ini Timnas Garuda Muda masih menyisakan dua laga di Grup A yakni melawan Timor Leste, Minggu (7/5) dan yang terakhir menghadapi tuan rumah Kamboja, Rabu (10/5).
“Dari dua pertandingan, masih banyak kesalahan yang harus diperbaiki. Makanya kami terus mengupayakan untuk mencari pemain terbaik,” kata mantan pelatih Bali United itu.
Timnas U-22 Indonesia pada SEA Games Kamboja memang ditargetkan bisa meraih medali emas. Hanya saja perjalanan untuk meraihnya tidak bakal mudah mengingat banyak negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailand dan Malaysia juga ingin hal yang sama. (m18/ant)