Karena Chelsea Kurang Piknik

  • Bagikan


LONDON (Waspada): Brighton & Hove Albion memaksa Chelsea kehilangan dua poin penting dalam perburuan gelar juara musim ini dengan memaksakan hasil imbang 1-1 pada matchday 23 Liga Premier.

Dalam duel di Stadion Amex itu, Selasa (Rabu WIB), The Blues sempat unggul lebih dulu lewat gol Hakim Ziyech. Brighton membalas melalui Adam Webster dan sukses mempertahankan skor imbang meskipun Si Biru mendominasi dengan 57 persen penguasaan bola.

Menurut Thomas Tuchel, manajer Chelsea asal Jerman, hasil minor itu terjadi karena Kepa Arrizabalaga cs kurang piknik. “Saat bereaksi terhadap gol [yang kami cetak], kalian bisa melihat kami kecapekan,” ucap Tuchel lewat BT Sport, Rabu (19/1).

“Kami lega tapi tak ada rasa kebahagiaan. Kami terlihat capek karena kurang piknik. Kami lelah secara mental dan fisik, itu terlihat dari penampilan kami,” tambah mantan pelatih Paris SG dan Borussia Dortmund tersebut.

Hasil itu membuat London Blues gagal memenangkan enam dari tujuh pertandingan terakhirnya di liga. Akibatnya Chelsea tertahan di peringkat ketiga nilai 44 dari 23 laga, tercecer 12 poin dari pemimpin klasemen Manchester City yang baru memainkan 22 partai.

“Kami butuh libur. Kami menjadwalkan libur dua hari dan dua hari untuk mempersiapkan laga berikutnya kontra Tottenham. Tidak ada solusi lain,” tegas Tuchel.

Ziyech yang sempat terlibat cekcok dengan striker Romelu Lukaku, membuka keunggulan tim tamu menit 28. Dia menyelesaikan umpan gelandang N’Golo Kante dengan tembakan yang gagal diantisipasi sempurna kiper Robert Sanchez.

Si Biru berpeluang menggandakan keunggulan di pengujung babak pertama. Sayang Callum Hudson-Odoi melepaskan tembakan melenceng meskipun rekannya Mason Mount berdiri relatif bebas di muka gawang tim tuan rumah.

Webster kemudian menyelamatkan Brighton dari kekalahan dengan golnya menit 60. Alexis Mac Allister memaksa kiper Kepa Arrizabalaga melakukan penyelamatan untuk mengamankan gawang Chelsea.

Tapi situasi sepak pojok yang dihasilkan dari serangan itu mampu dimanfaatkan Webster. Berdiri tak terkawal di area tiang jauh Blues, dia menanduk umpan Mac Allister demi menaklukkan Kepa.

“Chelsea sedikit kesulitan, kami bisa merasakannya. Kami merasa seharusnya bisa mendapatkan tiga poin, tetapi akhirnya tetap puas dengan hasil imbang,” beber Webster.

“Empat bek kami sensasional, mereka bertahan dengan keberanian besar. Ini seni untuk mempertahankan seperti yang telah mereka lakukan,” puji Graham Potter, pelatih Brighton yang baru berusia 46 tahun.

“Apalagi Adam, dia berbahaya dalam situasi seperti itu. Dia menyerang bola dengan baik. Ketika dia bermain dengan percaya diri, dia adalah pemain yang fantastis,” ujarnya lagi.

London Blues yang dulu menjadi kandidat kuat kampiun, kini tertinggal satu angka di bawah tim peringkat dua Liverpool yang mengoleksi nilai 45 hanya dari 21 pertandingan. Sedangkan Brighton yang menjaga catatan nirkalah dalam lima laga terakhirnya, tetap menduduki peringkat kesembilan dengan 29 poin.

Kedua tim dijadwalkan kembali merumput untuk pertandingan selanjutnya, Minggu (23/1). Chelsea menjamu Tottenham Hotspur di Stamford Bridge dan Brighton bertandang ke Stadion King Power untuk menghadapi Leicester City.

“Kedua tim memperebutkan kemenangan, bermain dengan keberanian, kualitas dan kepribadian. Saya sangat bangga dengan para pemain kami,” papar Potter. (m08/bts/espn)

  • Bagikan