MEDAN (Waspada): Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumatera Utara M Mahfullah Pratama Daulay, menargetkan Peraturan Gubernur (Pergub) Desain Olahraga Daerah (DOD) Sumut sudah terbit Februari 2025.
“Kita targetkan Februari 2025 sudah diteken Pak Gubernur. Hari ini kita sosialisasi saja dulu, tapi ke depan sudah penajaman,” kata Kadisporasu pada FGD (Forum Group Discussion) DOD Sumatera Utara, Rabu (18/12).
FGD yang berlangsung selama tiga hari pada 17-19 Desember 2024 di Hotel Grand Sentral Medan itu diikuti perwakilan beberapa dinas terkait Pemprovsu, 14 cabang olahraga prioritas DBON, akademisi, jurnalis dan stakeholder olahraga lainnya.
“Saya sudah pernah jumpa Menpora membicarakan sosialisasi DBON (Desain Besar Olahraga Nasional). Supaya fokus mencakup 14 cabor dan daerah sangat berperan mendukung serta menyukseskannya,” ucap Mahfullah Daulay.
“Ada beberapa penekanan, sehingga 14 cabor itu nantinya punya turunan kegiatannya sampai ke tingkat kabupaten/kota. Tapi melihat matriks DBON, sampai 2024 ini masih sosialisasi,” ujarnya lagi.
Ke-14 cabor itu adalah bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik dan pencak silat. Empat cabor tambahan yang diusulkan adalah basket, sepakbola, voli dan tenis meja.
Kadisporasu mengharapkan mulai 2025, Pergub DOD memasuki tahap pelaksanaan dan pemantapan, termasuk acuannya untuk masing-masing cabang olahraga.
“Itu juga nanti menjadi acuan DOD sampai kabupaten/kota, sehingga kita tidak lari dari rencana strategis,” tambah mantan Sekda Kota Binjai tersebut.
Dia juga mengatakan ingin menjadikan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumut sebagai bagian penting dari DOD Provsu.
“Siswa PPLP nanti masuknya usia 15-16 tahun. Tiga tahun dibina PPLP Sumut pada usia sekitar 18 tahun sudah mencapai puncaknya untuk tampil di PON,” harap Mahfullah.
“Jika mereka berprestasi tingkat nasional, nanti kita usulkan untuk masuk PNS, TNI atau Polri. Ini bagian dari DOD Provsu dan PPLP akan mendukung cabor-cabor sesuai DBON,” klaim mantan Kasatpol PP Provsu itu.
Selain Kadisporasu, FGD itu juga menampilkan pembicara antara lain Kabid PPO (Peningkatan Prestasi Olahraga) Disporasu Budi Syahputra, Wakil Ketua II KONI Sumut H Sakiruddin, Prof Dr Suprayetno (NPC), perwakilan Bappeda Sumut dan Biro Hukum Provsu.
Sebelumnya Sakiruddin mengatakan, sebenarnya Indonesia sudah punya PPLP hampir di seluruh provinsi dan mestinya itu saja yang dimaksimalkan supaya efisien.
“Kalaupun 14 cabor, maka 14 cabor itulah yang dikembangkan dalam DBON. PPLP ini mestinya menjadi laboratorium olahraga dan mari kita sepakati bahwa DBON itu adalah PPLP, jangan lagi membuat lembaga baru yang biasanya sangat tinggi biayanya,” tutur Sakir.
“Dispora sebagai fasilitatornya, sedangkan pelaksana dan tanggung jawabnya pada Pengprov Olahraga,” pungkasnya. (m08)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.