JAKARTA (Waspada): PSSI menyatakan bahwa dua pesepakbola luar negeri yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh sudah menuntaskan beberapa syarat yang menjadi kelengkapan untuk proses naturalisasi menjadi WNI selama mereka berada di Indonesia.
“Semua rangkaian kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan proses naturalisasi Jordi dan Sandy Alhamdulillah berjalan lancar. Kami sudah mendapatkan dokumen-dokumen resmi yang dibutuhkan. Laporannya baik dan semoga bisa diproses lebih lanjut,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Jumat (20/5).
Adapun dokumen yang dimaksud Iriawan seperti surat tidak keberatan penduduknya berubah kewarganegaraan dari kedutaan negara asal Jordi-Sandy dan dokumen pendukung. Semuanya akan dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Indonesia.
Jordi yang saat ini berkewarganegaraan Spanyol dan Sandy (Belanda) melakukan beberapa kegiatan ketika berada di Indonesia yakni melakukan wawancara tertutup di Badan Intelijen Negara (BIN), Senin (16/5), dan tes medis pada Selasa (17/5).
Selain itu, mereka juga diuji apakah positif narkoba atau tidak. Hasil semua pemeriksaan tersebut bagus sehingga mereka berdua dapat melanjutkan pewarganegaraan ke tahapan berikutnya.
Jordi maupun Sandy mengaku senang dengan penerimaan semua pihak ketika mereka berada di Indonesia, “Tidak ada kendala yang berarti selama kami di sini. Semua membantu kami dan sangat ramah setiap harinya. Saya berharap dapat segera kembali ke Indonesia dengan kabar baik,” kata Jordi.
Jordi kembali ke Spanyol pada Kamis (19/5), sementara Sandy akan tinggal selama beberapa hari lagi di Indonesia.
Jordi dan Sandy merupakan pemain keturunan Indonesia yang merumput di Liga Belgia. Jordi yang berpaspor Spanyol berseragam klub KAS Eupen, sementara Sandy yang masih berkewarganegaraan Belanda di KV Mechelen.
PSSI berharap naturalisasi mereka segera rampung agar bisa memperkuat tim nasional Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait.
Pada fase penentu kelolosan ke Piala Asia 2023 yang akan berlangsung 8-14 Juni 2022 itu, Indonesia berada di Grup A bersama Yordania, Nepal dan tuan rumah kualifikasi, Kuwait. (m18/ant)