Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Jokowi Minta Indonesia 10 Besar AG

Jokowi Minta Indonesia 10 Besar AG
PRESIDNE Joko Widodo (tengah) berjalan bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri), Ketua Kontingen Asian Games 2023 Basuki Hadimuljono (kedua kiri), Menpora Dito Ariotedjo (ketiga kiri), Menko PMK Muhadjir Effendy (keempat kanan) dan Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari (ketiga kanan) saat upacara penglepasan Kontingen Indonesia untuk Asian Games ke-19 Hangzhou di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (19/9). Antara

JAKARTA (Waspada): Presiden Joko Widodo resmi mengirim Kontingen Indonesia untuk mengikuti Asian Games 2023 di Hangzhou, China yang ia targetkan masuk ranking 10 besar perolehan medali.

Jokowi mematok target medali lebih tinggi dari hitung-hitungan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang menetapkan Indonesia bisa menempati ranking 12 di Asian Games 2023.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jokowi Minta Indonesia 10 Besar AG

IKLAN

“Meskipun tadi Menpora sudah mengkalkulasi kira-kira jatuh rankingnya di ranking 12, buat saya kok jauh banget? Jangan 12 lah. Saya minta masuk 10 besar,” kata Jokowi dalam upacara penglepasan kontingen di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (19/9).

Jokowi memahami perjuangan Kontingen Indonesia lebih berat dari Asian Games edisi sebelumnya. Pada 2018, Indonesia berstatus tuan rumah dan mampu finis di peringkat keempat.

Meski demikian, Jokowi yakin atlet-atlet Indonesia tetap bisa bicara banyak. Dia yakin Indonesia bisa finis di urutan 10 besar. “Target saya masuk ke 10 besar. Biasanya hitungan saya enggak meleset,” ujar Jokowi.

Presiden pun meresmikan keberangkatan Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2023. Jokowi mengirim 413 atlet dari 30 cabang olahraga ke Hangzhou, China.

“Selamat bertanding. Dan atas nama rakyat, bangsa dan negara, saya menantikan prestasi-prestasi dan emas yang sebanyak-banyaknya,” ucapnya.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menjelaskan alasan mengapa jumlah total atlet Indonesia di Asian Games 2023 menurun. Awalnya jumlah atlet Indonesia yang akan diberangkatkan adalah 415 orang. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari 31 cabang olahraga (cabor) yang akan diikuti.

Namun jumlah tersebut diumumkan berkurang dalam laporan Chef de Mission (CdM) Basuki Hadimuljono saat pengukuhan kontingen untuk Asian Games pada Selasa (19/9).

Basuki menyebut jumlah total kontingen Indonesia dalam pesta olahraga Benua Asia di Hangzhou, China adalah 413 yang terdiri dari 30 cabor. Artinya ada dua atlet yang namanya dicoret.

Ditemui seusai pengukuhan Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2023, Raja Sapta menyebut cabor golf yang batal tampil. Ini karena jumlah atlet yang tampil tak memenuhi syarat.

“Golf itu akhirnya dengan terpaksa mengundurkan diri, mengingat mekanisme dalam proses perhitungan poinnya itu tidak memungkinkan kita untuk mendapatkan tempat atau perolehan medali,” kata Okto.

Lelaki yang biasa disapa Okto itu menjelaskan, dua atlet golf yang akan dikirim masih muda. Dua atlet ini tak bisa ambil bagian karena sistem penilaian diakumulasikan.

Kendati demikian hal ini diyakini tak akan menggerus potensi medali Indonesia. Menpora Dito Ariotedjo percaya diri atlet Indonesia akan memenuhi target meraih 12 emas selama Asian Games 2023.

“Saya ingin menyampaikan juga kepada masyarakat bahwa terakhir Asian Games, kita adalah tuan rumah dan hari inilah kita diuji sebagai penantang atau peserta di negeri asing,” kata Dito.

“Akan ada banyak perbedaan, salah satunya yang paling signifikan adalah tidak dipertandingkannya pencak silat. Jadi pasti perolehan medalinya ada perubahan, tetapi kita tetap dengan target kita di 12 medali emas,” ucapnya. (m18/ant/cnni)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE