SIGLI (Waspada): Jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh -Sumut XXI, September 2024. Sepanjang jalan negara, lintas Banda Aceh-Medan, masih banyak ditemukan lubang.
Lubang-lubang yang bertaburan disepanjang jalan negara tersebut, tentu saja membahanyakan pengedara, khususnya pengedara sepeda motor.
Seperti terpantau di Jalan Sigli-Beureunuen, Jalan Lingkar Simpang Aneuk Mulieng-Simpang Bidan Nurjanah, dan Jalan Perdagangan, Kota Sigli, Kabupaten Pidie.
Perawatan dan pembangunan jalan tersebut dibawah kewenangan Pemerintah Aceh dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh. Kondisi ruas jalan dimaksut sekarang sangat memprihatinkan.
Pada satu sisi, Pmerintah Provinsi Aceh melalui pemerintah Kabupaten/Kota di Aceh menginstruksikan mensukseskan PON XXI Aceh-Sumut, namun pada sisi lain pemerintah dinilai mengabaikan perawatan dan pembangunan sarana jalan, yang menjadi rute dilalui ribuan rombongan tamu yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia ke Aceh.
Pantauan Waspada, lubang-lubang jalan ukurannya ada yang besar dan kecil. Meski lubang ada yang kecil namun dalam mencapai 10 centi, bila tidak ditutup lubang tersebut sangat berbahanya bagi pengguna sepeda motor.
Usman, 35, salah seorang warga Kota Sigli mengatakan meski dirinya sering melewati jalan tersebut tetapi sering juga roda sepeda motornya masuk dalam lubang, konon lagi nanti rombongan kedaraan tamu yang datang pasti belum mengafal titik lokasi jalan berlubang pasti akan terjatuh bila kendaraanya masuk dalam lubang tersbut.
“ Jadi mohon untuk tidak dibiarkan, nanti yang malu kami warga Pidie, masyarakat umum tidak tahu kalau jalan tersebut kewenangan pemerintah Aceh atau pemerintah pusat. Yang mereka pahan ini lubang-lubang maut itu berada di jalan dalam wilayah Kabupaten Pidie” katanya.
PLT Sekda Pidie, Firman Maulana ditemui Waspada, diruang kerjanya, Selasa (6/8) menuturkan Pemkab Pidie dan seluruh masyarakatnya sangat mendukung dan siap mensuksekan pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut.
Pun begitu, kata dia terkait akses layanan umum yang bukan kewenangan Pemkab Pidie, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional dan Pemprov Aceh. Menurut dia, apabila pihaknya menangani jalanan nasional dan jalan provinsi menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Pidie, itu dapat melanggar aturan.
“ Tetapi Untuk mendukung terlaksana PON, kita berupaya secapatnya terselesaikan. Apakah pihak jalan akan tidak lanjut secepatnya sesuai kewenangan. Kita harapkan itu dilaksanakan secepatanya,” tandasnya (b06)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
