HANOI (Waspada): Indonesia berhasil mempertahankan posisi ketiga pada perolehan medali sementara SEA Games 2021 (2022) per Jumat (20/5) hingga pukul 16.21 WIB.
Dari perolehan medali hari sebelumnya, terdapat penambahan enam medali emas untuk Indonesia. Saat ini Indonesia sudah mengantongi 48 medali emas, 67 perak, dan 57 perunggu.
Tambahan enam medali emas didapatkan dari cabang olahraga Voli Pantai, Vovinam, Kano, Kayak, Cycling Road Race, dan Angkat Besi.
Atlet angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan berhasil menyabet medali emas usai menjadi yang terbaik di kelas 61 kg. Lifter berusia 32 tahun itu mencatat total angkatan 290 kg. Rinciannya, Eko berhasil mengangkat 135 kg di snatch dan 155 kg di clean and jerk.
Sukses Eko Yuli Irawan sekaligus membuktikan bahwa dirinya masih mampu berprestasi meski usianya sudah tak muda lagi sebagai atlet. Medali emas tersebut menjadi yang keenam diraih Eko dalam enam edisi SEA Games, yakni 2007, 2009, 2011, 2013, 2019, dan 2021.
Tak hanya SEA Games, Eko juga tercatat menjadi lifter pertama Indonesia yang selalu menyumbang medali dalam empat Olimpiade berturut-turut. Eko menyatakan bahwa dirinya bertekad untuk terus bersaing selama belum ada lifter Indonesia lainnya mampu melampauinya.
“Karena di angkat besi bukan ditentukan siapa yang paling muda, tapi siapa yang paling kuat,” ungkap Eko.
“Selama kita masih nomor satu, kenapa tidak? Kalau yang mudanya ingin tampil di sini, ya harus kalahkan saya dulu. Kalau saya bisa kalah sama mereka, berarti tahulah kualitas mereka akan seperti apa. Kami mendidiknya seperti itu,” jelas dia.
Sedangkan di cabor Cycling Road Race, pesepeda Indonesia Ayustina Priatna Delia berhasil memenangkan nomor Women’s Road Individual Time Trial.
Lalu di cabor kayak, tim wanita yang digawangi oleh Raudani Fitra dan Stevany Maysoho Ibo berhasil menjuarai nomor Women’s Kayak Double 500 meters.
Kemudian di cabor kano, tim pria yang diisi oleh Anwar Tarra, Dedi Saputra, Sofiyanto, dan Yuda Firmansyah sukses finis terdepan di nomor Men’s Canoe Four 500 meters.
Indonesia masih berpeluang nenambah medali emas dari sejumlah cabor lainnya seperti dari bulutangkis dan voli. Dari cabor bola voli putra, Indonesia melangkah ke final usai mengalahkan Kamboja 3-1 (25–18, 25–15, 22–25, 25–16), Jumat.
Kemenangan ini sekaligus menegaskan Merah Putih sebagai yang terkuat dalam persaingan bola voli Asia Tenggara. Pada saat melawan Kamboja di babak empat besar, Rivan Nulmulki dan kawan-kawan langsung tancap gas.
Set pertama, persaingan sempat sengit. Kedua tim saling kejar poin. Namun memasuki skor 7-7, Indonesia mendominasi dengan meraih lima poin secara beruntun menjadi 12-7.
Setelah itu, Indonesia terus unggul di tengah upaya Kamboja untuk memperkecil ketertinggalan. Tim asuhan Jiang Ji pun menutup set pertama dengan 25-18.
Pada set kedua, dominasi Indonesia kembali terlihat dengan serangan-serangan yang dibangun. Merah Putih tampil percaya diri dengan meninggalkan Kamboja dengan skor 25-15.
Sayang, pada set ketiga permainan Indonesia sempat mengendur. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik Kamboja hingga membuat laga berlanjut ke set keempat. Skor set ketiga, Indonesia tertinggal 22-25.
Kemudian pada set keempat, Kamboja seperti mendapatkan angin segar. Kondisi ini membuat Indonesia sempat tertinggal 5-9. Namun Farhan Halim dan kawan-kawan tidak menyerah dan berhasil menyamakan kedudukan 11-11.
Selepas itu, giliran Indonesia yang unggul hingga menutup set keempat dengan skor 25-16. Dengan kemenangan ini, Indonesia melaju ke final untuk menghadapi antara Thailand dan Vietnam di babak empat besar. (m18/ant)
Perolehan Medali Sementara
Vietnam 156 94 88
Thailand 66 72 102
Indonesia 48 67 57
Singapura 46 44 59
Filipina 42 57 80
Malaysia 35 40 76
Myanmar 7 13 21
Kamboja 6 9 24
Laos 1 6 22
Brunei 1 1 1
Timor Leste 0 2 1