Wakil Ketua DPP IMORI, Edward Gurky. Waspada/Ist
LANGSA (Waspada): Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia (DPP IMORI), Edward Gurky, mendesak Kapolri dan Panglima TNI menindak para anggotanya yang terkait tragedi di Stadion Kanjuruan.
“Kita minta Kapolri maupun Panglima TNI menindak tegas anggotanya yang telah melanggar kode etik dan standar aturan pengamanan atau penggunaan gas air mata dalam pengamaman suporter sepakbola di Stadion Kanjuruhan,” tegas Edward, Selasa (4/10).
Menurutnya, pertandingan sepakbola BRI Liga 1 tahun 2022 yang mempertemukan Arema Malang vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan memakan korban jiwa lebih 100 orang.
Selain itu, Edward Gurky mendesak agar Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) dan Ketua KONI serta Ketua PSSI dievaluasi kembali karena dunia sepakbola tercoreng dengan insiden tersebut.
“Tragedi yang menewaskan lebih 100 orang, termasuk dua anggota Polri ini menjadi catatan kelam dunia sepakbola,” imbuhnya.
Kepada pihak panitia pelaksana maupun PT Liga Indonesia Baru (PT. LIB) juga harus diberi sanksi tegas.
“Informasi yang beredar bahwa LIB mengabaikan usulan panitia lokal agar pertandingan dilaksanakan sore hari. Sedangkan panitia lokal ada dugaan mencetak jumlah tiket penonton yang melebihi kapasitas Stadion Kanjuruan,” tandas Edward. (crp)