MEDAN (Waspada): Pereli asal Kalsel, H Sibarani Rihans Variza dengan co driver M Fahreza Fahd berhasil merebut Spesial Stage (SS) tersisa yang diperlombakan di Leg 2 Sumatera Utara Rally di Rambong Sialang, Kab. Sergai, Minggu (4/8) sore untuk melengkapi dominasi sekaligus meraih gelar juara.
H Rihans di atas Hyundai i20 menjadi kampiun usai mencatat waktu tercepat 1 jam 35 menit 42,5 detik menyelesaikan lomba dua hari ini. Sebelumnya di hari pertama Sabtu, Rihans telah memenangi semua 6 SS.
Tempat kedua diduduki pereli asal DKI, H Rahmat/Hade Mboi, juga di atas Hyundai i20, yang catatan waktunya selisih 45,8 detik. Bimo Pradito/M Herkusuma menggunakan Ford Fiesta pada hasil akhir naik ke urutan ketiga dengan waktu terpaut 3 menit 40 detik.
Andalan Sumut, Ijeck/Hervian Soejono (Skoda Fabia) finish keempat, diikuti Riszky Prayoga/Donny Wardono (Hyundai i20).
Dua lintasan SS Leg 2 dibatalkan karena kondisi yang terlalu licin, yakni SS 7 dan SS 8. Sebelumnya lintasan ini sudah dipakai di hari pertama, yakni SS 7 untuk SS 1 dan SS, dan SS 8 (SS 3 dan SS 6).
“Pihak FIA yang langsung membatalkan dua trek ini karena kondisinya terlalu licin pasca hujan tadi malam. Jadi hari ini hanya ada SS9 dan SS10,” ujar Ketua IMI Sumut, Harun Mustafa Nasution.
Di acara Ceremonial Finish, Pembina IMI Sumut Ijeck mengatakan reli ini tidak mudah dan murah dilakukan. Berkat dukungan Bupati Sergai dan PP PT Lonsum serta stakeholder berjalan lancar dan sukses.
Ijeck menuturkan, menggelar reli di Sumut karena cinta kepada Sumut dan rasa cinta kepada daerah di mana kita dilahirkan. “Bisa untuk mempromosikan pariwisata dan meningkatkan ekonomi rakyat,” tambahnya.
“Kita berdoa bersama dan dukungan dari seluruh peserta dari Indonesia yang sudah hadir. Karena untuk kejuaraan dunia tidak mudah dan tidak gampang untuk meyakinkan FIA bahwa kita layak dan siap menjadi tuan rumah,” katanya.
”Tahun depan akan datang dari FIA yang akan menilai setiap even reli Kejuaraan Nasional atau APRC, apakah kita siap jadi tuan rumah. Bukan hanya dari segi penyelenggaraan saja. Tapi dari segi penonton, pengamanan dan dari segala sesuatunya. Karena banyak negara lain ingin menjadi tuan rumah kejuaraan dunia reli, tapi tidak semua disetujui,” ucap Ijeck.
“Tahun depan sudah didapat Arab Saudi dan Amerika Serikat. Tahun 2026 kita berkompetisi lagi dengan negara lain. Sudah disampaikan kepada Presiden dan Menpora perlu dukungan sebesar-besarnya dari pemerintah. Even ini sangat besar dampaknya dan berapa banyak peserta dari luar negeri yang akan hadir serta media memberitakan even tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua IMI Sumut Harun Nasution mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penuh terselenggaranya kejuaraan reli ini. “Terima kasih sebesar-besarnya kepada PP PT Lonsum yang telah memberikan dan memfasilitasi serta memuluskan jalan untuk reli ini. Telah dua seri sangat maksimal membantu,” ujarnya.
“Terima kasih juga kepada Bupati Sergai yang telah memfasilitasi segala kegiatan reli dari seremonial hingga finis. Apalagi masyarakat Sumut sangat antusias untuk menyaksikan reli,” ucap Harun. (m23)
.