GUBSU H Edy Rahmayadi, Wakil Ketua KONI Pusat Soewarno, Tokoh Wushu Master Supandi Kusuma, Porkompimda Sumut, Bupati DS H Ashari Tambunan, foto bersama usai peletakan batu pertama di Desa Sena, Batangkuis, Jumat (31/3). Waspada/Johny Ramadhan Silalahi
MEDAN (Waspada): Gubernur Sumatera Utara H Edy Rahmayadi menegaskan, dirinya tak mau pembangunan venue PON 2024 terhenti hanya karena masalah yang tidak jelas.
Sikap demikian disampaikannya dalam sambutannya pada Peletakan Batu Pertama Pembangunan Stadion Madya Atletik dan GOR Martial Art di Kawasan Sumut Sport Center Desa Sena Batangkuis, Deli Serdang, Jumat (31/3) pagi.
Kedua bangunan itu mengawali rangkaian pembangunan beberapa venue yang akan dilakukan Pemprovsu untuk kepentingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
“Saya tak mau pembangunan venue PON XXI di Sumut Sport Center ini terhenti, hanya karena gugatan masalah tanah yang tidak jelas,” klaim mantan Pangkostrad tersebut.
“Kepemilikan tanah itu kan asalnya cuma dua, dari warisan atau dibeli sendiri. Di luar itu berarti kan kepemilikannya bermasalah,” tegas Edy.
Peletakan batu pertama dilakukan Gubernur Sumut bersama Wakil Ketua KONI Pusat Soewarno, Pangdam I BB, Wakapoldasu, Wakajatisu, Pimpinan DPRDSU, Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan, Ketua KONI Sumut, pengurus cabor, para ulama, tokoh agama serta pemuda.
“Sport center ini disiapin untuk jangka pendek, karena September 2024 ada PON ke-21. Jangka panjangnya, ada 16 juta penduduk kita punya potensi menjadi olahragawan, kita harus fasilitasi itu,” tutur Edy.
“Tanggung jawab saya sebagai gubernur harus persiapkan sarana dan prasarana olahraga. Pembangunan venue di sini sebenarnya sudah direncanakan sejak Agustus 2019,” beber mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.
Namun menurutnya, karena kemudian hari ada tersandung masalah hukum, sehingga baru saat ini bisa dimulai.
Edy pun memastikan akan ada lagi pembangunan venue lain untuk persiapan PON di kawasan itu, di antaranya Stadion Utama, GOR Bulutangkis dan Voli Indoor.
Mantan Ketua Umum PSSI ini lantas meminta kepada kontraktor agar pembangunan kedua venue dengan biaya Rp300 miliar tersebut rampung Desember 2023.
“Pastinya tanah di sini adalah tanah halal. Dari HGU dan sekarang sudah bersertifikat,” papar Edy Rahmayadi .
Menurut Wakil Ketua KONI Pusat, Suwarno, Sumut dan Aceh sebagai tuan rumah PON 2024 akan mendapat bantuan pembangunan Stadion Utama yang nantinya sebagai kegiatan opening dan closing ceremony PON.
Terkait adanya desakan sejumlah pihak agar Sumut batal jadi tuan rumah PON, Soewarno memastikan wacana itu tidak pernah ada di tingkat pusat.
“PON tetap dilaksanakan pada 8-20 September 2024 di Aceh-Sumut dan sudah menjadi keputusan bulat dari Pemerintah Pusat,” tegas mantan Pangdam Jaya dan Komandan Paspampres tersebut.
Sebelumnya Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian melaporkan pembangunan dua venue tersebut menjadi warisan sebagai tuan rumah PON.
Untuk Stadion Madya Atletik akan dibangun dua lintasan, sedangkan Gedung Martial Arts untuk pertandingan jujitsu, karate, taekwondo dan wushu.
“Hari ini kita berdiri di lahan 300 hektar yang sudah kita bebaskan dan bersertifikat hak pakai serta sedang diproses hak pengelolaan lahan di BPN, semuakan ada prosesnya,” ujarnya.
Terkait isu berkembang bahwa pembangunan sejumlah venue, lokasi pariwisata, dan kepentingan komersil di lahan seluas 300 hektar untuk kepentingan sepihak, Baharuddin menegaskan nantinya justru akan dimanfaatkan untuk masyarakat umum. Karena dalam jangka panjang akan dibangun rumah sakit, hotel, pusat perbelanjaan serta rekreasi.
“Bahwa ini bukan untuk kantor gubernur, bukan untuk kantor bupati. Tapi ini untuk fasilitas umum anak–anak muda, anak–anak yang punya talenta menjadi atlet kebanggaan Sumut di tingkat nasional maupun internasional. Maka, semua venue ini berstandart internasional,” beber Bahar.
Ditambahkannya, Sumut sebagai tuan rumah PON 2024 bersama Aceh juga tengah mempersiapkan sejumlah venue cabor, baik pembangunan baru maupun renovasi. Sejumlah GOR yang bakal direnovasi untuk persiapan PON, antara lain Gedung Bowling, futsal, kolam renang, GOR Veteran, Stadion Mini Pancing, hingga Gedung Serbaguna Pemprovsu. (m08)